IMM Malut Soroti Efisiensi Anggaran dan Prioritas Pemerintahan Pusat

More articles

Malut, Investigasi.news – Belakangan ini publik dihantui dengan program efisiensi anggaran sebagaimana Instruksi Presiden Republik Indonesia No 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025.

“DPD IMM Malut merasa perihatin apabila pendidikan dan kesehatan hanya ditempatkan sebagai program pendukung yang bukan menjadi prioritas, sementara makan bergizi gratis (MBG) justru menjadi fokus utama” ujar Gahral Umasugi, sekretaris DPD IMM Malut Bidang Hikmah Politik dan Kebijakan Publik (14/2).

Padahal problem kita saat ini bukan hanya pada persoalan makan siang gratis, pertanyaan mendasar apakah pemerintah sedang fokus membangun fondasi yang kuat ataukah justru mengubur banyak harapan? Karena MBG hanya berakhir pada water closet, tambah Gahral.

“Tentu, pemerintah ketahui bahwa negara maju seperti Finlandia, Jepang dan Jerman mereka tidak begitu sibuk dengan program makan gratis melainkan investasi jangka panjang yakni pendidikan dan kesehatan, Finlandia fokus pada pemerataan pendidikan dan Jepang memastikan warganya memiliki akses kesehatan yang optimal agar mereka produktif”, ungkapnya.

IMM Maluku Utara, menyambut baik program Prabowo-Gibran yang populis, namun sebagai ultimatum terkait efisiensi anggaran yang berdampak pada kebutuhan mendasar yang berjangka panjang seperti pendidikan dan kesehatan perlu dipikir dengan baik dan tepat, katanya.

Lebih lanjut pria yang tengah menyelesaikan program pasca sarjana di UMJ ini mengatakan, bahwa dalam merefocusing anggaran, pemerintah perlu melakukan langkah antisipatif agar tidak berdampak buruk pada aspek kehidupan masyarakat, jika efisiensi anggaran harus dibayar dengan nasib ribuan pekerja yang kehilangan mata pencaharian, mungkin yang dievaluasi bukan tenaga honorer (pekerja) melainkan cara pemerintah memandang suatu masalah, tutup Gahral Umasugi.

RL

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest