Sawahlunto, investigasi.news – Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra mengakui bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawahlunto beberapa bulan terakhir ini memang terjadi kekosongan obat.
Hal itu disampaikan Walikota disaat Rapat paripurna DPRD Kota Sawahlunto yang dipimpin Ketua DPRD Sawahlunto Susi Haryati di Gedung Dewan Kota itu, Senin (14/7/2025).
” beberapa bulan terakhir memang terjadi kekosongan obat untuk item-item tertentu. Namun demikian kami tetap mengupayakan pemenuhan untuk obat-obatan tersebut, agar pelayanan terhadap pasien tidak terkendala” jelas Riyanda.
Lebih luas Wako dipaparkan terkait pandangan Umum Fraksi NasDem – Demokrat DPRD Kota Sawahlunto yang disampaikan Rio Mardanil, terkait Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
” Kami sepakat untuk mendorong kinerja dinas kesehatan dalam meningkatkan realisasi Pendapatan Asli Daerah ” kata Riyanda pada Rapat paripurna ang juga dihadiri Wakil Walikota Sawahlunto Jeffry Hibbatullah, Serdako Sawahlunto Rovanly Abdam serta Kepala OPD Kota itu.
Terkait dengan pelayanan Dokter Spesialis, kami sudah melakukan upaya-upaya untuk pelayanan lebih awal, sehingga pelayanan dapat dilakukan dengan lebih maksimal, sebutnya.
Disamping menyampaikan nota jawaban Walikota Sawahlunto atas pandangan fraksi – fraksi DPRD Kota Sawahlunto terhadap Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024, dikesempatan itu juga disampaikan jawaban Walikota terhadap Ranperda RPJMD 2025 – 2029. (tumpak)