Palangka Raya, Investigasi.news — Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, mewakili Bupati Heriyus, menghadiri kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi Pembentukan Sekolah Rakyat serta Dialog Pilar-Pilar Sosial yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa (15/4/2025). Acara ini merupakan bagian dari kunjungan kerja Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf ke Provinsi Kalimantan Tengah.
Kegiatan ini tak sekadar seremonial, tetapi menjadi forum penting dalam memperkuat sinergi pusat dan daerah dalam upaya menekan angka kemiskinan, stunting, dan menangani bencana sosial yang semakin kompleks di lapangan.
Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, dalam sambutannya menegaskan bahwa pilar-pilar sosial seperti TKSK, PKH, Tagana, dan pendamping rehabilitasi sosial merupakan ujung tombak negara dalam mengurai persoalan sosial di daerah yang luas dan rentan seperti Kalimantan Tengah.
“Kalteng adalah provinsi terluas, rawan karhutla saat kemarau dan langganan banjir saat musim hujan. Kehadiran pilar sosial ini bukan hanya penting, tapi krusial bagi masyarakat,” tegas Gubernur.
Ia juga menyinggung Program Prioritas Huma Betang Sejahtera, yang digagas sebagai solusi nyata menurunkan kemiskinan struktural di desa dan pedalaman. Program ini mencakup bantuan langsung tunai, pasar murah, sekolah dan kuliah gratis, layanan kesehatan gratis, serta dukungan langsung bagi petani dan nelayan.
Sementara itu, Mensos Saifullah Yusuf dalam pernyataannya menyoroti akar dari banyak kegagalan penanggulangan kemiskinan: data yang tumpang tindih dan program yang tidak terintegrasi.
“Presiden Prabowo menekankan dua hal. Pertama, data harus akurat dan tidak boleh jalan sendiri-sendiri. Kedua, program harus terarah, terpadu, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Mensos menegaskan bahwa tanpa data yang valid, segala bentuk bantuan sosial berisiko salah sasaran dan tidak menyentuh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Acara ini turut dihadiri Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, Plt. Sekda Kalteng M. Katma F. Dirun, unsur Forkopimda, serta kepala daerah se-Kalteng. Hadir pula ratusan pegiat sosial dari berbagai elemen: Pendamping PKH, TAGANA, TKSK, Pelopor Perdamaian, Pekerja Sosial Masyarakat, hingga Pendamping Rehabilitasi Sosial.
Zulmi