Pulang Pisau, Investigasi.news – Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), H Ahmad Rifa’i-H Ahmad Jayadikarta (Rifa’i-Jayadi), memiliki program unggulan yang berfokus pada pembangunan infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan.
Program ini bertujuan untuk menghubungkan wilayah terpencil dengan pusat ekonomi dan mempermudah akses ke destinasi pariwisata yang ada di daerah tersebut.
Tandean Indra Bella ST, Ketua Tim Pemenangan Rifa’i-Jayadi, menjelaskan bahwa masih banyak wilayah terpencil di daerah Kabupaten Pulpis. Wilayah terpencil ini memiliki infrastruktur yang belum memadai.
“Rifa’i-Jayadi ingin memastikan bahwa semua masyarakat, tanpa terkecuali, mendapatkan akses yang memadai ke pusat-pusat ekonomi dan layanan publik. Pembangunan jalan dan jembatan adalah langkah awal untuk menciptakan konektivitas yang lebih baik,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa inisiatif ini juga akan berdampak positif bagi sektor pariwisata.
“Dengan memperbaiki akses ke destinasi pariwisata, tidak hanya membantu masyarakat lokal, tetapi juga menarik lebih banyak wisatawan. Ini akan membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan pendapatan daerah,” jelasnya.
Tandean menyebutkan, pembangunan jembatan dan jalan untuk mengatasi kendala geografi yang ada. Ia juga menuturkan, Rifa’i-Jayadi juga berencana melibatkan masyarakat setempat dalam proses pembangunan, sehingga menciptakan lapangan kerja dan memperkuat rasa kepemilikan terhadap infrastruktur yang dibangun.
Paslon nomor urut 1 Rifa’i-Jayadi berkomitmen untuk mengutamakan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program ini. Mereka berjanji akan melibatkan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan, serta menyediakan laporan berkala mengenai perkembangan proyek.
“Dengan visi misi yang jelas dan rencana yang terukur, paslon Rifa’i-Jayadi berharap dapat meraih dukungan masyarakat untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Dan terwujudnya Kabupaten Pulang Pisau yang Berjaya di berbagai lini,” pungkasnya.
Zulmi