Lahat, Investigasi.news – Proyek peningkatan jalan penghubung enam desa di Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat, yang disebut-sebut sebagai tembusan Bandar Kota Pagar Alam, kini menuai sorotan tajam. Proyek bernilai hampir Rp4,9 miliar itu diduga gagal total dan jauh dari harapan masyarakat.
Proyek yang bersumber dari APBD Kabupaten Lahat Tahun Anggaran 2024 ini dikerjakan oleh CV Domico Persada, perusahaan asal Perumnas Vina Sejahtera 1, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Sumatera Selatan. Namun, kualitas pekerjaan yang dihasilkan justru memunculkan kekecewaan publik.
Senin (16/04/2025) sore, sekitar pukul 17.30 WIB, Wakil Bupati Lahat, Hj. Widya Ningsih, S.H., M.H., bersama rombongan meninjau langsung kondisi jalan seusai monitoring kegiatan GCT Sen di Desa Kebun Jati, Kecamatan Kota Agung.
Wajah kecewa tak bisa disembunyikan dari Wabup saat melihat kondisi jalan yang sudah rusak parah, padahal baru sekitar enam bulan selesai dikerjakan.
“Seharusnya proyek ini bisa bertahan minimal 10 tahun. Tapi kenyataannya, belum genap setengah tahun, jalan ini sudah hancur. Ini sungguh tidak bisa diterima,” tegas Wabup dengan nada geram kepada awak media.
Ia juga menyoroti lemahnya pengawasan dari instansi teknis dan meminta Dinas PUPR Kabupaten Lahat bertanggung jawab.
“Kalau anggaran sudah besar, hasilnya jangan asal jadi. Saya minta Inspektorat segera turun dan evaluasi proyek ini. Jangan sampai uang rakyat habis untuk proyek yang mubazir,” tegasnya lagi.
Proyek ini patut dipertanyakan, baik dari sisi perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan. Jika benar ada unsur kelalaian atau pelanggaran, maka sudah seharusnya penegak hukum dilibatkan untuk membongkar tuntas persoalan ini.
Investigasi.news akan terus mengawal dan mengungkap kejanggalan proyek ini, demi transparansi dan keadilan bagi masyarakat.
ZAINAL