Lansia Kota Medan Harapkan Bantuan Pemerintah, Petugas Pendataan Tidak Becus

More articles

Medan, investigasi.news – Presiden RI, Prabowo Subianto berulang kali tegaskan agar pejabat publik di tanah air ini harus peduli dengan masyarakat yang tidak mampu khususnya warga lansia. Namun tetap saja masih ada yang main-main dengan pengimputan data calon penerima Bansos. Kamis (20/02/2025).

Seperti di kota Medan, seorang lansia penduduk Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Hanifah (71) menanti bantuan sosial itu. Warga dengan NIK 1271115012540005 berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui program bantuan sosial.

Upaya ibu tua itu mengalami kendala dalam pengajuan calon penerima Bansos. Menurut pihak Kelurahan Titi Kuning melalui Kepala Lingkungan (Keplink) setempat data ibu tua itu sudah diajukan ke petugas PKH.

Anehnya, ketika pihak keluarga lakukan cross cek ke petugas PKH dan Dinas Sosial kota Medan, data ibu Hanifah tidak ditemukan sebagai calon penerima Bansos.

“Kami sudah mengajukan sesuai prosedur ke Kelurahan, dan pihak Kelurahan bilang data sudah masuk. Tapi ketika kami cek ke Dinas Sosial, katanya tidak ada datanya. Kami bingung, ini sebenarnya sudah sampai mana prosesnya,” ujar salah seorang keluarga Hanifah pada investigasi.news.

Sementara itu, pihak Kelurahan Titi Kuning menegaskan bahwa data warga tersebut sudah diajukan dan sedang menunggu tindaklanjut dari Dinas Sosial.

“Kami sudah mengirimkan data tersebut ke Dinas Sosial. Tinggal menunggu verifikasi pihak Pkh saja,” ujar perwakilan Kelurahan (Kepling setempat-red).

Terpisah, Dinas Sosial kota Medan bantah soal masuknya data Hanifah sebagai calon penerima Bansos.

“Coba koordinasikan dengan pihak Kelurahan untuk memastikan data tersebut. Mungkin ada kendala saat mengimput data,” kata petugas Dinas Sosial.

Menanggapi masalah itu, masyarakat Medan, AR. Ahmad minta Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas segera mencopot bawahannya yang main-main dengan pendataan warga kurang mampu atau lansia.

“Soal pendataan Bansos ini sejak dulu bermasalah, selalu saja dinodai kepentingan pribadi sehingga pendataan tidak maksimal. Kita minta Walikota Medan segera mencopot bawahannya yang main-main dengan pengimputan data calon penerima Bansos, kasihan masyarakat”, kata AR Ahmad. (Raja/Man).

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest