Yeflio, Investigasi.news – Senyum haru menghiasi wajah Fort Gorni Lesiputty, warga Kampung Yeflio, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong. Rumahnya yang dulu nyaris roboh dan tidak layak huni, kini tengah berdiri kokoh dengan dinding yang sudah diplester dan diaci rapi. Semua ini berkat kehadiran Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Kodim 1802/Sorong yang tengah menjalankan program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di wilayah tersebut.
Pada Selasa (20/5/2025), Satgas TMMD melanjutkan proses pengerjaan rumah milik Fort hingga ke tahap plester dan pengacian, sebuah langkah yang menandai bahwa rumah tersebut semakin dekat untuk siap ditempati kembali.
“Kami sangat bersyukur kepada Tuhan, juga berterima kasih sebesar-besarnya kepada TNI. Rumah ini sebelumnya sangat memprihatinkan, tapi sekarang berubah jadi tempat tinggal yang layak dan nyaman. Kami sekeluarga benar-benar bahagia,” ungkap Fort dengan mata berbinar, tak mampu menyembunyikan rasa harunya.
Proses pengerjaan rumah dilakukan secara gotong royong, tidak hanya oleh personel TNI, tetapi juga melibatkan warga sekitar termasuk tuan rumah sendiri. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa semangat kemanunggalan TNI dan rakyat bukan sekadar jargon, melainkan nyata di lapangan.
Lettu Inf. Yusril, Pawas TMMD Ke-124 Kodim 1802/Sorong, menyampaikan bahwa keterlibatan warga menjadi kunci kelancaran pengerjaan rumah.
“Ini bukan hanya tentang membangun rumah, tapi juga membangun rasa kebersamaan. Warga tidak berpangku tangan. Mereka terjun langsung, membantu mengangkat material, mencampur adonan, hingga menyemangati tim. Inilah makna sejati TMMD: TNI hadir bersama rakyat, bukan untuk rakyat semata,” jelas Yusril.
Dengan keterlibatan masyarakat, efisiensi waktu dan tenaga menjadi lebih optimal. Tenaga tukang pun terbantu, karena adanya pembagian tugas yang ringan namun efektif antarwarga dan personel Satgas.
Rumah Fort Gorni Lesiputty adalah satu dari delapan unit rumah yang menjadi sasaran rehabilitasi fisik dalam Program TMMD Ke-124 di wilayah Kodim 1802/Sorong. Selain itu, program ini juga mencakup pembangunan sumur bor, MCK, dan kegiatan non-fisik seperti penyuluhan kesehatan, pendidikan, dan wawasan kebangsaan.
Kampung Yeflio, yang sebelumnya kerap terpinggirkan dari sentuhan pembangunan, kini perlahan bertransformasi. Dan semua itu dimulai dari pondasi paling dasar: tempat tinggal yang layak untuk dihuni.
Melalui program seperti ini, TNI tidak hanya membangun bangunan, tetapi juga menanamkan harapan, martabat, dan semangat baru bagi warga desa. TMMD menjadi bukti bahwa di tengah keterbatasan, kebersamaan mampu menciptakan perubahan yang besar.
(Redaksi – Investigasi.news)
