Sorong, Investigasi.News – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1802/Sorong resmi ditutup oleh Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.Hub.Int., M.H.I, melalui upacara militer di Lapangan Kampung Yeflio, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (4/6/2025).
Penutupan ini menandai berakhirnya rangkaian kegiatan terpadu yang menyatukan kekuatan TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mendorong percepatan pembangunan wilayah tertinggal. Dengan mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”, kegiatan ini tidak sekadar simbolik, tetapi mencerminkan keterlibatan nyata TNI dalam membangun Indonesia dari pinggiran.
Dalam amanatnya, Pangdam XVIII/Kasuari menyampaikan bahwa TMMD merupakan operasi bakti TNI yang melibatkan lintas sektor – dari kementerian, lembaga, hingga seluruh elemen masyarakat. Fokus program ini adalah menjangkau desa-desa terpencil yang masih membutuhkan infrastruktur dasar dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Kami ingin kegiatan TMMD ini benar-benar terasa dampaknya. Bukan hanya membangun fisik, tapi juga membangun semangat masyarakat. TNI hadir bukan sebagai tamu, tapi sebagai bagian dari rakyat,” tegas Pangdam.
Selama pelaksanaan TMMD ke-124, Kodim 1802/Sorong berhasil menyelesaikan beberapa target pembangunan, antara lain rehabilitasi rumah warga, pembuatan sumur bor air bersih, serta pembangunan MCK yang layak dan sehat. Selain itu, kegiatan nonfisik seperti penyuluhan kesehatan, hukum, dan wawasan kebangsaan juga turut digelar demi membangun ketahanan sosial masyarakat.
Usai upacara penutupan, Pangdam bersama rombongan pejabat Forkopimda menyerahkan bantuan sembako kepada warga dan melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan. Ia menegaskan bahwa hasil pembangunan ini harus dijaga oleh masyarakat agar manfaatnya berkelanjutan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari, Kasdam XVIII/Kasuari, Danrem 181/PVT, Danpasmar 3, Kapolda Papua Barat Daya, Wakil Gubernur PBD, Kajati, Ketua DPRD Provinsi, Ketua MRP, Kabinda, serta para tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Sorong.
Red
