Jember, Investigasi.News – Kabar baik disampaikan Ketua Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Jember di Yogyakarta (IKPMJ) periode 2025 Fachreza Abi Syahputra. Sebab, IKPMJ kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Cultural Festival ke-14 (Culfest 14) yang diselenggarakan oleh UGM Residence.
Fachreza Abi Syahputra menjelaskan bahwa UGM Residence merupakan salah satu acara tahunan paling bergengsi dalam lingkup budaya dan seni mahasiswa se-Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Dalam gelaran tahun ini, IKPMJ berhasil meraih Juara 2 Malam Apresiasi Kesenian Budaya Nusantara,” ungkapnya pada Selasa (20/5/2025) malam. Bahkan, pihaknya juga meraih penghargaan Putri Berbakat Jawa Timur.
Tentu saja, hal tersebut menjadikan IKPMJ menjadi salah satu ormawa daerah yang paling bersinar dalam Culfest 14 yang digelar pada Minggu (18/5/2025) lalu.
Tahun ini, lanjutnya, IKPMJ mengusung sebuah pertunjukan yang berjudul Pandhalungan. Pertunjukan tersebut mengangkat kisah seorang tokoh perempuan dari Jember yang berjuang mempertahankan nilai-nilai luhur budaya dan identitas daerahnya di tengah arus modernisasi dan konflik sosial.
“Melalui unsur tari, teater, musik, dan visual, penonton diajak menyelami perjuangan tokoh utama dalam menyuarakan kebudayaan sebagai kekuatan utama untuk menyatukan masyarakat,” katanya.
Pertunjukan berdurasi sekitar 20 menit dan menampilkan kombinasi antara tari tradisional Jember, musik etnik, dan teatrikal naratif. “Dikemas secara modern namun tetap menjaga keaslian budaya lokal.
Kostum berunsur batik Jember, properti khas, serta iringan musik live menjadi daya tarik utama yang membuat penampilan IKPMJ begitu kuat dan menyentuh emosi penonton serta dewan juri,” tuturnya.
Selain pertunjukan kelompok, salah satu delegasi IKPMJ dalam ajang pemilihan Putra-Putri Culfest juga berhasil mengharumkan nama organisasi dengan menyabet gelar Putri Berbakat Jawa Timur.
“Ia menunjukkan bakat luar biasa dalam bidang seni yakni bernyanyi. Lagu yang dibawakan merupakan kreasi lagu daerah Jember, menggambarkan peran perempuan Jember sebagai penjaga budaya, penggerak masyarakat. Jos
