Padang Aro, investigasi.news – Setelah resmi dilantik pada (20/02) oleh Presiden Prabowo Subianto, Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan langsung fokus pada tiga agenda utama yang harus diselesaikan sebelum pertengahan tahun 2025. Salah satunya adalah penyesuaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 akibat kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
Bupati Solok Selatan, H. Khairunas, mengatakan bahwa salah satu poin penting yang disampaikan Presiden dalam pelantikan adalah tentang keselarasan dalam menjalankan pemerintahan. Menurutnya, hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD harus sejalan, terutama dalam hal perencanaan dan penganggaran.
Saat ini, pemerintah pusat telah menginstruksikan efisiensi anggaran, termasuk pemangkasan dana transfer ke daerah. Akibatnya, anggaran Solok Selatan terdampak sebesar Rp 83 miliar dari yang telah direncanakan sebelumnya. Untuk menyesuaikan perubahan ini, pemerintah daerah akan menerapkan kebijakan penghematan, seperti mengurangi perjalanan dinas, merasionalisasi biaya operasional, serta memastikan alokasi anggaran lebih terfokus pada program prioritas.
Selain penyesuaian APBD, pemerintah daerah juga tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026. Bupati menargetkan agar ketiga dokumen ini dapat dikerjakan secara bersamaan dan diselesaikan tepat waktu.
Khairunas meminta Sekda dan Kepala Bappeda untuk menyiapkan dokumen-dokumen tersebut dan mengagendakan pembahasannya secara paralel agar waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efektif. Targetnya, pada Mei 2025 pembahasan perubahan APBD 2025 sudah dapat dimulai, dan pada waktu yang sama Ranperda RPJMD sudah memasuki tahap pembahasan di DPRD.
Dengan langkah ini, pemerintah daerah berharap dapat menghadapi tantangan fiskal tanpa menghambat pembangunan serta tetap menjalankan program-program unggulan yang telah direncanakan sebelumnya.
Deno