Sawahlunto, Investigasi.news – Rapat Koordinasi pemerintah Kota Sawahlunto dengan PT Bukit Asam (PTBA) terkait tindak lanjut rencana kerja sama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pumped Storage Hydro (PSH) dengan menggandeng World Bank, Senin (20/8/2025) dipimpin Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra.
Hasil koordinasi yang dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) itu disepakati PTBA bersama World Bank mengalihkan lokasi survei dan kajian strategis ke luar kawasan 393 hektare di Kandi. Sebab, kawasan tersebut telah masuk dalam masterplan Pemko Sawahlunto untuk pembangunan perkantoran dan pariwisata, sehingga berpotensi menimbulkan tumpang tindih pemanfaatan lahan.
Wali Kota Riyanda menegaskan bahwa Sawahlunto pada prinsipnya terbuka terhadap investasi, terlebih yang berbasis energi terbarukan.
Namun Riyanda mengingatkan bahwa setiap rencana investasi harus sejalan dengan regulasi tata ruang serta memperhatikan kondisi riil di lapangan.
“Kolaborasi ini momentum strategis menghadirkan energi hijau berskala global di Sawahlunto. Tapi semua harus tetap sinkron dengan arah pembangunan kota dan aturan yang berlaku agar manfaatnya optimal bagi masyarakat,” kata Wali Kota. (tumpak)
