Pariaman, Investigasi.news — Menghadapi kematian bukan hanya soal kesiapan mental, tapi juga pengetahuan syariat. Inilah yang mendorong Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman menggelar Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah Perempuan Sesuai Syariat Islam, Rabu (23/7/2025), bertempat di Aula Kankemenag Kota Pariaman.
Kegiatan ini menghadirkan Elliza, S.Ag, M.Ag, Penyuluh Fungsional Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat, sebagai narasumber utama. Dalam pelatihan, peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai tata cara mengurus jenazah perempuan secara syar’i — mulai dari memandikan, mengkafani, menyalatkan, hingga menguburkan sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Ketua DWP Kankemenag Kota Pariaman, Ny. Engla Saberna Rinalfi, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari pertemuan bulanan, namun dikemas lebih substantif agar bermanfaat bagi anggota.
“Kami ingin seluruh anggota DWP siap, baik secara teori maupun praktik, dalam menyelenggarakan jenazah perempuan sesuai ajaran Islam,” ujar Engla.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Pariaman, H. Rinalfi, yang juga menyampaikan dukungan penuh terhadap pelatihan ini.
“Kematian adalah kepastian. Maka kita harus siap secara ilmu, terutama dalam mengurus jenazah dengan benar dan sesuai tuntunan agama. Jangan sampai niat baik justru berujung pada pelanggaran syariat,” tegasnya.
Sementara itu, narasumber Elliza mengungkapkan keprihatinannya atas masih banyaknya penyimpangan dalam tata laksana penyelenggaraan jenazah, termasuk praktik yang menjurus ke arah kesyirikan.
“Masih ditemukan kesalahan fatal dalam praktik di masyarakat. Ini yang perlu kita luruskan agar tidak menyimpang dari syariat. Pelatihan ini adalah upaya menyelamatkan akidah dalam prosesi kematian,” ujarnya serius.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh DWP Unit MAN Kota Pariaman ini diikuti antusias oleh seluruh pengurus dan anggota DWP. Para peserta tampak mengikuti materi dengan seksama, menyadari bahwa ilmu ini bukan hanya penting, tapi mendesak untuk dikuasai.
Andra Sikumbang