Padang Pariaman, Investigasi.news — Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmat Hidayat, memimpin rapat strategis pengembangan ekonomi daerah yang digelar pada Selasa (24/6/2025) di Ruang Rapat Sekda, Kantor Bupati Padang Pariaman, Parit Malintang. Rapat ini menjadi momentum penting dalam menyikapi kelesuan ekonomi daerah yang kian terasa.
Dalam forum yang dihadiri oleh sejumlah pejabat penting—mulai dari Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Badan Litbangda hingga sejumlah kepala OPD—Wabup Rahmat mengeluarkan pernyataan tegas soal kondisi ekonomi Padang Pariaman.
“Kita tidak bisa menutup mata. Pertumbuhan ekonomi kita stagnan, bahkan cenderung menurun dalam lima tahun terakhir. Dibutuhkan intervensi strategis yang terarah dan berdampak langsung ke masyarakat,” tegasnya.
Rahmat menyebut, berbagai program yang digulirkan selama ini belum menyentuh akar persoalan. Banyak kebijakan belum menghasilkan output nyata, apalagi menyumbang pada peningkatan pendapatan warga. Karena itu, ia mendorong agar pemerintah lebih berani menentukan arah fokus pembangunan ekonomi.
“Kita tidak bisa lagi sebatas menggugurkan kewajiban anggaran. Kita harus tetapkan satu atau dua sektor unggulan yang benar-benar bisa menjadi titik ungkit ekonomi masyarakat. Jika tidak, kita hanya buang-buang energi,” ujarnya tajam.
Dalam rapat tersebut, beberapa catatan penting mengemuka sebagai arah strategis:
- Branding Produk Lokal & Unggulan
Produk khas Padang Pariaman dinilai belum memiliki identitas pasar yang kuat. Perlu strategi branding serius agar produk UMKM mampu bersaing di level regional maupun nasional. - Penguatan Sinergi Hulu-Hilir Pertanian
Rantai pasok dari produksi hingga pemasaran perlu dipetakan ulang agar petani tidak terus berada di posisi lemah dalam skema distribusi. Integrasi hulu-hilir harus jadi agenda nyata. - Fokus pada Sektor Prioritas
Pemerintah perlu konsentrasi pada sektor yang memiliki potensi besar seperti pertanian berbasis kearifan lokal dan UMKM produktif. Pengalokasian anggaran dan SDM harus diarahkan ke sektor ini.
Di akhir rapat, Rahmat Hidayat menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak boleh lagi bersikap reaktif. Butuh keberanian dalam mengambil langkah strategis agar ekonomi Padang Pariaman kembali bergerak.
“Kita butuh program yang berani, berdampak dan menyentuh langsung masyarakat. Pemerintah akan mengambil peran aktif sebagai motor penggerak utama pembangunan ekonomi ke depan,” tutupnya.
Fachri Koto