DBD Meningkat, Puskesmas Jabiren Lakukan Sosialisasi Bahayanya Di Desa Henda

Baca Juga

Pulang Pisau, investigasi.news – Meningkatnya DBD(Demam Berdarah) yang disebabkan oleh si nyamuk nakal dengan nama Aedes aegypti di desa henda kecamatan Jabiren Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah mulai memprihatinkan.

Saat ini sudah tercatat ada 8 kasus DBD di desa henda dan merupakan angka tertinggi sekabupaten Pulang Pisau sehingga perlu adanya sosialisasi serta pelaksanaan fogging di wilayah tersebut.

Saat diwawancarai (24/11) Kepala Puskesmas Jabiren Bapak Rustam mengatakan bahwa ” kita telah melaporkan kepada camat jabiren bahwa kasus demam dengue atau demam berdarah di desa henda telah mencapai 8 kasus dan merupakan desa dengan kasus tertinggi di kabupaten Pulang Pisau.

Menindak lanjuti surat kami tersebut camat beserta tim lintas sektor kecamatan yang berjumlah lebih dari 10 orang turun kelapangan yang dilaksanakan di 2 titik yaitu desa garung dan henda.

Tim yang diturunkan terdiri dari Polsek Jabiren,berjumlah 2 orang,Puskesmas 5 orang serta dari kecamatan juga 5 orang.

“Untuk kegiatan hari ini kami melaksanakan sesuai dengan instruksi Pak Camat Jabiren Bapak eka imanuel yaitu melaksanakan PSN( Pemberantasan Sarang Nyamuk) di dua desa tersebut, dengan melakukan Bakti sosial yang mana membersihkan sekitaran rumah yang wilayahnya diperkirakan menjadi tempat nyamuk bertelur”.

“Kegiatan PSN juga dibantu oleh aparatur desa setempat serta beberapa warga masyarakat”,jelasnya.

Kita juga melaksanakan fogging di rumah-rumah masyarakat yang terkena DBD dan rumah disekitarnya,penyemprotan fogging kita dibantu oleh Polsek Jabiren.

Saat sosialisasi Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan ,Gerakan 4M Plus, yakni menguras tempat-tempat penampungan air seminggu sekali, menutup rapat tempat-tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air yang dapat dijadikan sebagai wadah bertelurnya nyamuk DBD.

Plusnya adalah menggunakan kelambu saat tidur pagi atau sore bagi anak atau bayi, menggunakan obat anti nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik. Selain itu, lakukan pemantauan jentik nyamuk DBD,”tutup Pak Rustam.

Zulmi

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles