Sawahlunto, Investigasi.news — Proyek dam penahan di ruas Jalan Kolok Mudiak, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, yang mengalami kerusakan parah tak kunjung diperbaiki. Kondisinya yang terus memburuk dikhawatirkan akan berdampak pada amblasnya badan jalan di lokasi tersebut.
Hasil pantauan Investigasi.news pada Minggu (25/5/2025), proyek yang merupakan bagian dari kegiatan pemeliharaan rutin Dinas PUPR Kota Sawahlunto tahun anggaran 2024 itu menunjukkan kerusakan serius. Sebagian besar pasangan batu pada dam sudah porak-poranda dan sisi badan jalan terlihat mulai amblas.
Kekhawatiran masyarakat pun semakin meningkat, mengingat kondisi dam yang terus menurun dari hari ke hari. Jika tidak segera ditangani, potensi longsor dan kerusakan jalan utama akan semakin besar.
Kepala Dinas PUPR Kota Sawahlunto, Maizir, tak menampik bahwa jika tidak segera diperbaiki, kondisi tersebut akan makin parah.
“Butuh kajian dan perencanaan yang matang untuk memperbaikinya, karena kontur tanah di lokasi tersebut memang tidak stabil. Jika perbaikannya dilakukan seperti sebelumnya, saya ragu bisa bertahan lama. Paling lama enam bulan, bisa turun lagi,” ujar Maizir saat ditemui usai mengikuti rapat paripurna DPRD Kota Sawahlunto, Senin (26/5/2025).
Lebih lanjut, Maizir mengungkapkan bahwa kendala utama dalam penanganan proyek tersebut adalah ketersediaan anggaran yang sangat terbatas.
“Selain membutuhkan perencanaan teknis yang teliti, kita juga dihadapkan pada minimnya anggaran. Padahal kebutuhan dananya cukup besar. Ini yang menjadi tantangan berat bagi kami,” tutupnya.
Warga sekitar berharap Pemerintah Kota Sawahlunto segera mengambil langkah konkret agar kerusakan tidak semakin meluas dan mengancam keselamatan pengguna jalan.
(Tumpak)
