Bantu Kelompok Tani dan Koperasi, Dinas Perkebunan Dan Peternakan Pasbar Adakan Sosialisasi

Baca Juga

Pasbar, Investigasi.news-Dalam upaya membantu para Kelompok Tani dan Koperasi Perkebunan Kelapa Sawit, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Mengadakan Sosialisasi Bantuan Sarana dan Prasarana Kelapa sawit di Bernama Kemarin.

Pada sosialisasi Sapras ini, para Koperasi dan Kelompok Tani Sawit, nantinya akan di berikan bantuan berupa, Pupuk,racun, jalan usaha tani dan juga bisa alat-alat traktor.”kata Kadis Perkebunan Dan Peternakan Pasbar Roni Hendri Eka Putra didampingi Kabid Saprasnya Tabrani pada Wartawan kemarin.

Dikatakan Roni, Sosialisasi, sarana dan prasarana kelapa sawit ini, merupakan bantuan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Sedangkan untuk anggota sosialisasi ini berjumlah 9 kelompok,ada yang dari kelompok tani dan koperasi,”ujar Roni.

Sementara itu, Kabid prasarana dan sarana Tabrani menambahkan,bantuan ini, langsung dari, BPDPKS, dan tentunya ada, aturan-aturan yang harus dilengkapi oleh calon penerima bantuan, baik itu berupa Verifikasi, keterangan asal usul kebun sampai dengan pemetaan lokasi kebun,”kata Tabrani.

Setelah pihak BPDPKS, tutun kelapangan dan segala sesuatu yang di buyuhkan sudah lengkap baru lah keluar Rekomendasi dari mereka untuk menerima bantuan BPDPKS ini.” Artinya kita selaku pihak pemerintah hanya memfasilitasi para kelompok tani dan koperasi untuk mendapat bantuan ini yang tentunya untuk para petani sawit “ujar Tabrani.

Untuk saat ini, sudah ada yang duluan mendapatkan bantuan BPDPKS ini, yakni Koperasi Perkebunan Sawit Makmur mendapat sebanyak Rp, 2,2 Milyar yang di gunakan untuk Saprodi, seperti pupuk dan racun-racun tumbuhan,” ungkapnya.

Sementara itu Kasi Tanaman Semusim Dunas Perkebunan dan Tanaman Pangan
Provinsi Sumbar, Hamdan Zamrah mengatakan, kelapa sawit ini, adalah komoditas primadona dengan kualitas ekspor, cpo, minyak dan lainya terbesar di Indonesia.

Maka dari itu, pihak BPDPKS, yang ada pada Dirjen Perbendaharaan Kementrian Keuangan mengambil pajak untuk CPO, jadi program ini merupakan dari Petani sawit untuk petani sawit. Kenapa demikian pajak nya diambil oleh Negara dan dikembalikan kembali pada petani kelapa sawit,” kata Hamdan.

Sedangkan untuk untuk Sumbar hanya ada beberapa Kabupaten di Sumbar, yakni Pasbar, Dharmasraya dan lainya, sedangkan untuk Kabupaten Pasbar mendapat Ratusan Hektar Kebun kelapa sawit untuk jalan produksinya. 50 hektar, jalan produksinya.

Namun demikian, tentunya tidak begitu cepat turun nya, setelah di buat proposal, bisa saja Dua tahun menunggu baru bisa mendapatkan bantuan ini..Kita berharap para petani tetap sabar dan terus berbuat yang positif untuk perkembagan kelapa sawit.”harapnya.

Salah seorang pengurus KPS Gunung Sangkur Kinali Pasbar, Rusli (45) mengatakan, kami sangat terbantu sekali dengan kebijakan yang telah di buat oleh pemerintah, contoh nya pada tahun 2019, kami mendapatkan program Peremajaan Sawit Rakyat yang seratus persen dibantu oleh pemerintah.”kata Rusli.

Pada Program PRS ini, kami mendapatkan sekitar 1,8 Milyar untuk penanaman sawit seluar 73 hektar,dengan rincian Rp 25 juta per hektarnya. “Kita diberikan bantuan mulai dari, pembersihan kebun,penanaman,pembibitan seta pupuk dan racun tanaman.

Maka untuk tahun ini, kami meminta kembali untuk sarana dan prasarana di kebun, karena banyak jalan kebun kami yang rusak parah dan juga belum ada jalan ke kebun itu. Kita berharap apa yang kami minta terpenuhi oleh Pemerintah,”ungkapnya. (Malin)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles