Biak, Investigasi.news — Komitmen nyata pemerintah dalam memperkuat konektivitas wilayah terus ditunjukkan melalui berbagai proyek infrastruktur strategis. Salah satunya adalah proyek preservasi Jalan Nasional Biak – Junction – Korem sepanjang 44,97 km, yang saat ini tengah dilaksanakan oleh CV Sonai Barakas di bawah pengawasan Satker PJN IX Biak – Serui.
Dengan nilai kontrak Rp11 miliar, proyek ini tidak sekadar menyentuh permukaan fisik jalan, namun mencerminkan perhatian serius pemerintah dalam menghadirkan akses jalan yang aman, nyaman, dan tahan lama bagi masyarakat Biak Numfor dan sekitarnya.
Dalam sesi bincang media bersama tim Investigasi.news, Kepala Satker Dameria Hutagalung, ST, MT, menegaskan bahwa proyek ini dijalankan dengan mengedepankan standar teknis, transparansi, dan kualitas kerja yang tinggi.
“Kami tidak sekadar mengejar target waktu, tapi menjadikan kualitas sebagai prioritas utama. Karena ini menyangkut keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Dameria, Selasa (27/5/2025).
Didampingi PPK Ferry Obinaru, ST, MT, pertemuan tersebut juga mengupas sejumlah progres dan kendala teknis yang dihadapi di lapangan. Tim pengawas dan staf teknis hadir secara langsung memberikan laporan dan gambaran aktual kondisi proyek, yang disebut tetap dalam jalur pelaksanaan sesuai rencana.
Ferry menambahkan bahwa proses pengawasan dan kontrol mutu terus dilakukan secara ketat. Menurutnya, preservasi jalan bukan sekadar perbaikan, tapi perawatan berkelanjutan agar jalan tetap laik fungsi dan mendukung mobilitas masyarakat.
“Kami ingin masyarakat merasakan manfaat langsung dari jalan yang lebih baik. Ini bukan sekadar proyek, ini investasi jangka panjang untuk Papua,” ujarnya.
Sebagai jaringan transportasi vital, Jalan Biak – Korem tidak hanya menghubungkan antarwilayah, tetapi juga berperan penting dalam menunjang kelancaran distribusi barang, akses pendidikan, layanan kesehatan, dan ekonomi masyarakat lokal.
Dengan total panjang penanganan 85,72 km jalan nasional, Satker PJN IX Biak – Serui secara konsisten menjaga kualitas pekerjaan dan membuka ruang bagi masukan dari masyarakat, LSM, dan media, sebagai bentuk tanggung jawab publik.
Melalui proyek ini, Satker PJN IX tidak hanya membangun jalan, tetapi juga membangun kepercayaan dan harapan baru akan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, transparan, dan berpihak pada rakyat.
“Kami terbuka terhadap pengawasan dan akan terus memberikan yang terbaik untuk tanah Papua. Jalan ini adalah nadi pergerakan masyarakat, dan kami pastikan dijaga dengan sungguh-sungguh,” tutup Dameria.
John
