Yeflio, Investigasi.news – Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1802/Sorong terus menunjukkan komitmennya dalam membangun fasilitas umum di pedesaan. Hingga Rabu (28/5/2025), progres rehabilitasi dua unit MCK di Kampung Yeflio, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, telah mencapai 72 persen.
Keberhasilan pembangunan tersebut tidak lepas dari semangat gotong royong antara anggota Satgas TMMD dan warga setempat yang bahu-membahu bekerja demi menyelesaikan target sesuai waktu yang telah ditentukan.
Kapten Inf Semba, yang bertindak sebagai Perwira Pengawas TMMD ke-124 Kodim 1802/Sorong, menyampaikan bahwa dua unit MCK yang tengah dikerjakan saat ini sudah memasuki tahap akhir.
“Kami sangat mengapresiasi semangat masyarakat Kampung Yeflio yang turut membantu pelaksanaan kegiatan ini. Kami berharap, fasilitas MCK yang dibangun ini dapat digunakan secara maksimal dan dapat meningkatkan kualitas sanitasi serta kesehatan masyarakat,” ungkap Kapten Semba.
Sementara itu, Ketua Adat Kampung Yeflio, Bapak Herman Vadan, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada jajaran TNI. Ia mengatakan bahwa sebelumnya MCK tersebut sudah lama rusak dan tak lagi dimanfaatkan warga.
“Kami sangat bersyukur atas perhatian dari Satgas TMMD. Dengan adanya perehaban ini, masyarakat kini bisa kembali menggunakan fasilitas MCK dengan nyaman dan sehat. Kami juga akan menjaga dan merawatnya agar tetap bersih dan berfungsi dengan baik,” ujarnya.
Bapak Herman juga menambahkan bahwa kehadiran Satgas TMMD tidak hanya membawa pembangunan fisik, tetapi juga mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat.
“Terima kasih kepada TNI, khususnya Satgas TMMD ke-124 Kodim 1802/Sorong. Doa kami menyertai seluruh prajurit yang telah bekerja demi kepentingan masyarakat Kampung Yeflio. Semoga semua yang telah dibangun membawa berkah dan manfaat jangka panjang bagi kami,” tutupnya.
Program TMMD sendiri merupakan sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan infrastruktur serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah-wilayah tertinggal.
(Redaksi)
