Sorong, Investigasi.news – Di detik-detik menjelang penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1802/Sorong, semangat gotong royong antara personel TNI dan warga Kampung Yeflio, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, terus menyala. Salah satu fokus utama saat ini adalah penyelesaian rumah milik Ibu Lusiana, salah satu dari delapan unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang direnovasi dalam program ini.
Pada Kamis (29/5/2025), progres pembangunan rumah Ibu Lusiana telah mencapai 69 persen. Para personel Satgas TMMD bersama warga bahu-membahu menyelesaikan bagian teras dan pengerjaan rabat beton agar target fisik selesai tepat waktu sebelum penutupan TMMD pada awal Juni 2025.
Kapten Inf. Semba, Perwira Pengawas TMMD ke-124 Kodim 1802/Sorong, menyampaikan bahwa dari delapan unit RTLH yang menjadi sasaran, dua unit tengah dikebut penyelesaiannya. Ia menegaskan seluruh sasaran fisik akan rampung sesuai tenggat.
“Kami terus bekerja maksimal. Semua ini demi memastikan bahwa tidak ada sasaran yang tertinggal. Gotong royong menjadi kunci utama kami,” tegas Kapten Semba.
Tak hanya RTLH, TMMD ke-124 juga mencakup pembangunan dua unit MCK, lima unit sumur bor air bersih, serta program unggulan Ketahanan Pangan dan Penanaman Mangrove yang sejalan dengan visi KASAD dalam menjaga lingkungan dan memberdayakan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Ibu Lusiana, pemilik rumah yang sedang direnovasi, mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada Satgas TMMD.
“Saya merasa sangat bersyukur. Rumah saya akhirnya bisa layak untuk ditempati, ini bukan bantuan biasa, tapi bentuk nyata kepedulian. Terima kasih kepada Bapak TNI yang sudah membantu kami tanpa pamrih,” ujarnya haru.
Ia berharap perhatian seperti ini terus berlanjut, tak hanya dari TNI tetapi juga dari Polri dan Pemerintah Kabupaten Sorong, agar kebutuhan masyarakat di wilayah terpencil seperti Kampung Yeflio tidak terabaikan.
Red