Yeflio, Investigasi.news – Suasana kebersamaan yang hangat terlihat di Kampung Yeflio, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Kamis (29/05/2025). Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1802/Sorong bergotong royong bersama warga membangun gapura gereja permanen, menggantikan bangunan lama yang hanya terbuat dari kayu dan tripleks.
Kegiatan ini bukan sekadar pembangunan fisik, namun juga menjadi wujud nyata semangat gotong royong dan kepedulian TNI terhadap kebutuhan umat beragama di wilayah pedalaman.
Perwira Pengawas TMMD, Kapten Inf. Semba, menjelaskan bahwa pembangunan gapura gereja merupakan salah satu sasaran tambahan dalam program TMMD ke-124.
“Gapura ini bukan hanya gerbang masuk ke gereja, tetapi simbol semangat baru bagi warga dalam menjalankan ibadah. Dengan konstruksi permanen, kita harapkan warga semakin nyaman dan semangat datang ke gereja,” ujarnya.
Kapten Semba menambahkan, kehadiran TNI di tengah masyarakat melalui TMMD tidak hanya fokus pada infrastruktur semata, tetapi juga mendorong nilai-nilai spiritual dan kebersamaan yang menjadi pondasi kehidupan sosial.
“Kami ingin rumah ibadah dan lingkungannya menjadi lebih layak dan menumbuhkan rasa aman serta damai. Ini bentuk dukungan kami terhadap pembangunan mental-spiritual masyarakat,” tambahnya.
Kepala Kampung Yeflio, Yongki Malakabu, tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Menurutnya, pembangunan gapura gereja ini sudah lama menjadi harapan masyarakat, namun terbentur keterbatasan dana dan tenaga.
“Kalau kami bangun sendiri, tentu butuh waktu lama dan biaya besar. Tapi sekarang, berkat program TMMD, impian itu menjadi kenyataan. Ini benar-benar menjawab pergumulan kami. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada TNI,” ungkap Yongki dengan penuh syukur.
Program TMMD ke-124 tidak hanya meninggalkan bangunan permanen, tetapi juga menyemai kepercayaan dan memperkuat keterikatan antara TNI dan masyarakat. Di Yeflio, kehadiran prajurit bukan hanya sebagai pembangun, tetapi juga sahabat dan mitra warga dalam membangun masa depan desa yang lebih baik.
Gapura gereja ini kini berdiri sebagai simbol: simbol ketulusan, gotong royong, dan iman yang diperkuat oleh tangan-tangan yang bekerja bersama, bukan semata karena tugas, tapi karena panggilan kemanusiaan.
Red