Tinggi Air Pasang Rob Serang Pemukiman Masyarakat, Warga Tuduh Salah Pejabat

Baca Juga

Medan, investigasi.news – Tingginya air pasang Rob yang menyerang pemukiman masyarakat di Kecamatan Medan Belawan dan Marelan (Beberapa Kelurahan-red) kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, membuat warga geram. Mereka menuding bahwa pejabat yang mengeluarkan izin penimbunan paluh-paluh dan proyek bendungan laut bertanggung jawab atas bencana itu. Rabu (30/05/2025).

Menurut warga Belawan, penimbunan Laut dan paluh yang dilakukan tanpa memperhatikan lingkungan hidup telah menyebabkan banjir rob yang parah. Warga mengaku beberapa kali melakukan protes atas penimbunan paluh dan laut, anehnya pembangunan penimbunan terus berlangsung.

“Kami sudah melakukan protes atas penimbunan Laut dan paluh, bahkan beberapa kali gelar aksi, tapi tidak didengarkan pejabat, tetap aja mengizinkan. Sekarang kami yang harus menanggung akibatnya,” ujar salah satu warga yang terjebak pasang di Sicanang Belawan.

Warga menuntut agar pejabat bertanggung jawab atas izin penimbunan Laut dan paluh di Kecamatan Medan Belawan tersebut.

“Kami menuntut agar pejabat yang bertanggung jawab atas izin penimbunan Laut dan paluh-paluh di Belawan diminta pertanggungjawabannya,” ujar warga.

Ketinggian banjir pasang Rob yang menyerang pemukiman masyarakat Belawan mencapai pinggul orang dewasa. Selain itu, ketinggian banjir pasang Rob juga menyerang jalan Raya Medan Belawan tepatnya di Kelurahan Belawan Sicanang, Bagan Deli, jalan Lingkar Gabion, Belawan I dan Belawan dan Bahagia.

Akibat serangan banjir pasang Rob, hingga kemaren Selasa (29/05/2025) warga masyarakat Medan Belawan dan Medan Marelan (Kelurahan Paya Pasir dan Kelurahan Labuhan Deli-red) dicekam kegelisahan yang tinggi.

Selain itu, sejumlah titik jalan raya Medan Belawan di daerah Belawan mengalami macat parah.

(Man).

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles