Padang Pariaman, Investigasi.news – Kepala Kejaksaan Negeri Pariaman (Kajari) Bagus Priyonggo,SH,MH memberi respon terkait Mangkraknya proyek pembangunan Gedung Kuliah ISI di korong Tarok, kanagarian kapalo hilalang, kabupaten Padang Pariaman.
Melalui pesan whats apps dikirim media ini ke nomor ponselnya Senin (23/06) lalu terkait mangkraknya proyek pembangunan gedung kuliah ISI Padang Panjang itu, Bagus memberikan jawaban singkat.
“Terimakasih Informasinya, kami coba tindaklanjuti” tulisnya yang dikirimkan ke media ini.
Diketahui sebelumnya, proyek bersumber dari APBN anggaran kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun anggaran 2024 senilai Rp. 38 milyar lebih itu, dimenangkan oleh PT. JU-TZK KSO, yang beralamat di Tiga Raksa Kabupaten Tanggerang, Banten.
Kontraktor pelaksana tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan target yang telah terikat Kontrak dengan PPK dan hanya mampu melaksanakan pada bobot 13% sesuai hitungan bersama, Tim Konsultan Pengawas, PPK, Konsultan Perencana dan Tim Pendamping Hukum dari Kejati Sumbar.
Berdasarkan hitungan bersama itu, PPK pun membayarkan uang sebesar kurang lebih Rp. 5 Milyar dari nilai kontrak kepada pihak penyedia PT. JU-TZK KSO dan memberikan sangsi 1 tahun untuk di black list (catatan hitam).
Namun demikian, Hingga kini proyek pembangunan gedung kuliah ISI itu terbengkalai dan sudah ditumbuhi rumput sehingga azaz manfaat nya untuk kelangsungan Proses belajar Mahasiswa ISI belum dirasakan, begitu juga dengan efect domina terhadap peningkatan perekonomian masyarakat setempat tidak ada.
Siapa yang bertanggung jawab, hingga kini pihak Kontraktor Agus di konfirmasi melalui ponselnya untuk memberikan penjelasan penyebab dari mangkraknya proyek tersebut tidak menjawab dan memblokir nomor ponsel wartawan.
Pertanyaan yang muncul ditengah masyarakat, apakah Mungkin Aparat Penegak Hukum berani menelusuri sengkarut pembangunan Gedung kuliah ISI yang mangkrak itu. Tim
