Lewat Gerakan Nasional Aksi Bergizi, Dinkes Kabupaten Malang Mantapkan Langkah Bebas Stunting

More articles

Kabupaten Malang, Investigasi.news– Dinas Kesehatan Kabupaten Malang kembali menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam mewujudkan generasi emas yang sehat, kuat, dan terbebas dari stunting. Melalui penyelenggaraan Gerakan Nasional Aksi Bergizi di MTsN 3 Malang, Kecamatan Lawang, Jumat (29/8/2025), semangat kolaborasi lintas sektor bergema kuat, menghadirkan sinergi yang penuh makna demi masa depan generasi muda.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai unsur, di antaranya Kasi Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Retno Endarti; Danramil 0818/27 Lawang, Kapten Cke Kacung; Kapolsek Lawang, AKP. H. M. Lutfi; Camat Lawang, Efendi; Kepala Puskesmas Lawang, dr. Kusuma Hati; serta Kepala MTsN 3 Malang, Hj. Warsi. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menegaskan pentingnya gerakan bersama dalam membangun kesadaran sejak dini tentang arti kesehatan dan gizi seimbang.

Kepala MTsN 3 Malang, Hj. Warsi, menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Malang atas perhatian nyata bagi dunia pendidikan, khususnya bagi para pelajar. Menurutnya, semangat Aksi Bergizi sejalan dengan penerapan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang menjadi ciri khas madrasah. Cinta kepada diri sendiri, lanjutnya, diwujudkan dengan menjaga pola makan sehat, membiasakan diri berperilaku hidup bersih, serta mensyukuri kesehatan sebagai anugerah. Dengan begitu, siswa tidak hanya tumbuh sehat, tetapi juga percaya diri, berprestasi, dan siap bersaing di masa depan.

Kapolsek Lawang, AKP. H. M. Lutfi, menambahkan bahwa pola hidup sehat adalah bentuk kontribusi nyata generasi muda dalam mengisi kemerdekaan. Ia mengingatkan pentingnya menjauhi gaya hidup tidak sehat, khususnya rokok, yang disebutnya sebagai pintu masuk menuju berbagai zat berbahaya termasuk narkoba. Menurutnya, bangsa yang kuat hanya bisa lahir dari generasi yang sehat jasmani dan rohani.

Sementara itu, Kasi Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Retno Endarti, menegaskan bahwa inti dari Gerakan Nasional Aksi Bergizi adalah membangun kesadaran remaja, terutama putri, untuk rutin mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Kebiasaan sederhana namun penuh manfaat ini diyakini dapat mencegah anemia sekaligus menjadi langkah strategis mencegah lahirnya generasi yang terancam stunting. “Remaja putri yang terbiasa mengonsumsi TTD akan tumbuh sehat dan kelak menjadi ibu yang mampu melahirkan anak-anak yang sehat pula. Inilah bagian dari strategi besar Dinas Kesehatan Kabupaten Malang untuk mewujudkan keluarga sehat dan Kabupaten Malang bebas stunting,” tegas Retno.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga pola makan bergizi seimbang serta membiasakan diri melakukan aktivitas fisik secara teratur. Menurutnya, gizi seimbang hanya akan optimal jika diimbangi dengan olahraga rutin yang dapat meningkatkan kebugaran, memperkuat otot, menjaga kepadatan tulang, serta memperlancar peredaran darah.

Kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi di MTsN 3 Malang ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama, deklarasi dukungan, hingga makan sehat bergizi bersama siswa, guru, dan tamu undangan. Sebagai wujud nyata implementasi program, para siswi juga menerima pembagian TTD dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

Melalui gerakan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang kembali membuktikan keseriusannya menghadirkan program-program berkelanjutan yang tak hanya menanamkan kebiasaan hidup sehat, tetapi juga memastikan lahirnya generasi cerdas, tangguh, dan berkualitas. Sebuah langkah visioner demi masa depan Kabupaten Malang yang gemilang dan terbebas dari stunting. Adc/Guh

- Advertisement -spot_img

Latest