Dharmasraya, investigasi.news โ Pasca robohnya jembatan gantung Sungai Sililik, yang mengganggu proses belajar mengajar di SD 01 Sembilan Koto, Bupati Sutan Riska menyempatkan diri berkunjung ke sekolah tersebut untuk melihat proses belajar mengajar saat jembatan penghubung satu-satunya dalam perbaikan.
Dirinya mengaku gembira melihat semangat belajar dan mengajar siswa dan guru di salah satu sekolah terluar itu tetap normal walaupun akses sedikit terganggu saat ini.
โSetelah mendapat laporan jembatan ini putus, perintah kami kepada Kepala Dinas PU, dan Kalaksa BPBD adalah menyiapkan jembatan alternatif dan menyiagakan perahu karet agar anak-anak dan guru-guru kita dapat menyeberang,โ tegasnya.
โAlhamdulillah, siswa kita tetap hadir dan guru-guru kita juga mengajar seperti biasanya,โ ujarnya yang saat itu juga didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Bobby Perdana Riza.
RELATED POSTS
Bupati Dharmasraya Tinjau Progres Rekonstruksi Jembatan Gantungโฆ
Perwakilan Mahasiswa dan OKP Diapresiasi Oleh DPRD Dharmasraya
Ketua DPRD Dharmasraya Belum Definitif, Nama Wigiono Menguat
Di hadapan tokoh-tokoh masyarakat setempat, Sutan Riska juga menyampaikan komitmen pemerintah daerah terhadap pembangunan daerah-daerah terluar Kabupaten Dharmasraya, seperti Nagari Lubuk Karak.
โSebagaimana aspirasi Pak Wali Nagari dan tokoh-tokoh masyarakat yang menginginkan jembatan permanen, tentu kita akan mengkaji sejauh mana kita dapat laksanakan ke depan,โ tukasnya.
Sementara itu, Kepala SDN 01 Sembilan Koto, Thamrin, beserta majelis guru, siswa dan orang wali murid menyampaikan ucapan terimakasih atas gerak cepat Sutan Riska untuk merekonstruksi jembatan gantung akses ke sekolahnya.
โAlhamdulillah, atas perhatian pak bupati kami tidak perlu menunggu lama untuk beraktifitas normal kembali,โ ujarnya yang diamini, Camat Sembilan Koto Robbie Fajar Yunika dan Wali Nagari Lubuk Karak, Apridoni Nasar.
Dalam kesempatan itu, Sutan Riska juga menyerahkan bantuan Corporete Social Responsibility (CSR) Execellencia Surakata kepada SDN 01 Sembilan Koto, sebagai bentuk simpati atas putusnya jembatan akses satu-satunya ke sekolah tersebut. ***