Taliabu.Investigasi.news – Rapat pleno Pilkada di Kecamatan Taliabu Barat (Talbar), Pulau Taliabu, Maluku Utara, berlangsung di tengah dinamika. Setelah sempat diskors pada pukul 19.00 WIT, rapat direncanakan dilanjutkan pukul 20.00 WIT. Namun, ketidakhadiran Panwas Kecamatan Taliabu Barat memaksa skorsing diperpanjang hingga pukul 22.00 WIT.
Meski Panwas Kecamatan Taliabu Barat belum hadir, skorsing akhirnya dicabut pada pukul 22.31 WIT. Rapat pleno tetap dilanjutkan tanpa kehadiran pihak Panwascam. Situasi ini memunculkan tanda tanya terkait keberlanjutan pengawasan dalam proses tersebut.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Taliabu Barat, Mahli Umasugi, enggan memberikan komentar ketika dikonfirmasi terkait situasi tersebut. Sikap diam ini menambah ketidakpastian di tengah berlangsungnya pleno.
Ketidakhadiran Panwascam dalam proses penting ini dianggap mengganggu transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan Pilkada. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai alasan absensi Panwas Kecamatan Taliabu Barat.
Proses pleno yang semestinya berlangsung lancar menjadi terhambat akibat dinamika ini. Meskipun rapat pleno berhasil dilanjutkan, absennya pengawas tetap menimbulkan pertanyaan dari berbagai pihak terkait integritas dan validitas proses yang berlangsung.
Pihak penyelenggara diharapkan dapat menjelaskan kondisi ini secara terbuka demi menjaga kepercayaan publik terhadap tahapan Pilkada. Komitmen pada prinsip demokrasi dan transparansi menjadi sorotan utama masyarakat.
Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai langkah yang akan diambil untuk memastikan partisipasi Panwascam pada rapat pleno berikutnya. Integritas proses Pilkada di Negeri Hemungsia Sia Dufu menjadi perhatian bersama.
(Redaksi)
