Pasbar, investigasi.news-Wakil Bupati Pasaman Barat (Pasbar), Risnawanto, menjadi salah satu narasumber dalam proses perpanjangan Akreditasi Program Studi (Prodi) Manajemen Institut Teknologi dan Ilmu Sosial (ITS) Khatulistiwa, Yayasan Pendidikan Pasaman (Yappas). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Februari 2025, yang dilakukan oleh Tim Asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA).
Tim Asesor LAMEMBA yang hadir dalam proses akreditasi ini terdiri dari Prof. Dr. Jufrizen, S.E., M.Si., serta Dr. Linna Ismawati, S.E., M.Si. Selain itu, turut hadir para alumni ITS Khatulistiwa yang kini bekerja di berbagai sektor, seperti pemerintahan, legislatif, perbankan, serta bidang lainnya, pada Senin (17/2).
Saat ditanya oleh tim asesor, Wakil Bupati Risnawanto menjelaskan bahwa ITS Khatulistiwa merupakan salah satu kampus rujukan bagi putra-putri Kabupaten Pasaman Barat. Tak hanya itu, kampus ini juga menjadi pilihan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menempuh pendidikan guna meningkatkan pengetahuan yang dapat diterapkan di dunia kerja.
“Kami sampaikan kepada tim asesor bahwa ITS Khatulistiwa memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda dengan kampus-kampus di kota besar. Apa yang diajarkan di kampus lain juga tersedia di sini. Banyak lulusan ITS Khatulistiwa yang saat ini bekerja di pemerintahan Kabupaten Pasaman Barat,” ujar Risnawanto.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Pasaman Barat siap mendukung pengembangan ITS Khatulistiwa, baik melalui kerja sama maupun bentuk dukungan lainnya.
“Kami juga merasa bertanggung jawab terhadap kemajuan ITS Khatulistiwa karena banyak putra-putri daerah yang menempuh pendidikan di kampus ini,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, tim asesor juga meminta masukan serta saran dari para alumni untuk memastikan bahwa kehadiran ITS Khatulistiwa benar-benar dibutuhkan dan lulusannya memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Menurut Prof. Dr. Jufrizen, kehadiran alumni berperan penting dalam menentukan langkah strategis kampus ke depan serta mengukur sejauh mana ITS Khatulistiwa mampu mencetak lulusan yang kompeten.
“Masukan dan saran dari alumni akan menjadi bahan evaluasi bagi ITS Khatulistiwa agar semakin berkembang di masa depan,” ujarnya.
Selain itu, ia menambahkan bahwa tim asesor turut melakukan observasi langsung terhadap kondisi kampus serta data yang diperoleh selama proses akreditasi berlangsung.
“Hasil observasi ini akan kami laporkan kepada tim asesor pusat. Kami akan menyampaikan potret nyata kondisi ITS Khatulistiwa secara objektif, tanpa manipulasi,” pungkasnya. Ila