Sawahlunto, Investigasi.News– Walikota Sawahlunto yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Peninggalan Bersejarah dan Permusiuman Kota Sawahlunto, Hilmet membuka secara resmi kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah Sawahlunto yang dipusatkan di plataran Musium Gudang ransum Kota Sawahlunto, Selasa, (23/11).
Dalam sambutannya Hilmet menyebutkan, Undang Undang Dasar 1945 mengamanatkan ” memajukan kebudayaan Nasional Indonesia ditengah keberadaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya” berdasarkan amanat tersebut, negara wajib berperan aktif dalam menjalankan agenda pemajuan kebudayaan Nasional.
Untuk melaksanakan amanat tersebut, maka diterbitkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Dan untuk Sawahlunto juga sudah diturunkan menjadi pokok-pokok Pikiran Kebudayaan (PPKD), dan itulah yang menjadi dasar pemajuan kebudayaan di Sawahlunto.
Disebutkan juga, untuk pemajuan Kebudayaan yang ada di Sawahlunto perlu adanya beberapa strategi yang harus dilakukan.
” Untuk pemajuan Kebudayaan yang ada di Sawahlunto ada beberapa strategi yang dilakukan, diantara strategi tersebut adalah perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan, dan inilah tugas pokok yang kita lakukan dalam hal ini Dinas Kebudayaan Sawahlunto.
Apalagi di Sawahlunto terdapat kebudayaan yang multi etnis, tidak saja kebudayaan minang yang berakar di Sawahlunto melainkan ada juga kebudayaan Jawa, Batak bahkan Cina, dan Pemerintah juga melakukan pembinaan dan pelestarian terhadap kebudayaan tersebut”, ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Hilmet juga mengungkapkan, Karena masih dalam suasana Pandemi untuk tahun ini hanya dilakukan 3 kegiatan saja, dan direncanakan tahun depan akan ditambah dengan kegiatan lomba Pidato adat serta pembinaan terhadap tokoh adat KAN.
Kegiatan yang dilakukan ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Kota Sawahlunto dalam Pembinaan dan Pelestarian Kebudayaan yang ada di Kota Sawahlunto. Dan diharapkan melalui kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pelestarian berbagai kebudayaan yang ada di Sawahlunto, pungkasnya.
Sementara itu panitia pelaksana Sarlina Putri menyebutkan, kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah sawahlunto ini diawali dengan kegiatan Festival Lagu Minang Legendaris dengan peserta masing masing utusan Desa dan kelurahan, sementara untuk hari esok akan dilanjutkan dengan beberapa rangkaian kegiatan lainnya seperti lomba tonil bahasa Tansi dan Festival Randai se Kota Sawahlunto. (Yn)