Rotterdam, Investigasi.news – Berbagai komoditas unggulan Indonesia ditampilkan dalam acara One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture (ODICOFF) yang berlangsung mulai tanggal 27 November sd 02 Desember 2021 di Belanda yang mana menarik perhatian kalangan pengusaha di negara kincir angin tersebut.
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto sekaligus Ketua Delegasi Republik Indonesia (Delri) ODICOFF untuk Belanda dan Serbia, membuka ODICOFF di Belanda dengan mempersembahkan produk pertanian. Pada kesempatan tersebut Indonesia membawa kopi, buah, tanaman hias, produk tanaman pangan, produk peternakan serta produk olahan pertanian berkualitas yang bisa langsung dicicipi selama acara berlangsung.
Satu hal yang menarik perhatian yaitu persentasi Wakil Walikota Solok yang menampilkan berbagai macam potensi daerahnya mulai dari peluang investasi pertanian, caracter building, pendidikan tinggi, kuliner rendang, serta komoditas unggulan kopi khas Indonesia, yang disajikan langsung oleh barista berpengalaman asal kota Amsterdam. Dari berbagai macam kopi khas Indonesia yang disajikan ada beberapa kopi yang menarik antusiasme pengusaha Belanda yaitu kopi khas dari Solok, Sumatera Barat.
Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra yang ikut dalam rombongan delegasi RI untuk ODICOFF Belanda dan Serbia memperkenalkan potensi daerahnya. Salah satu yg menarik perhatian kopi asli dari daerahnya dan disambut baik oleh pengusaha kopi dan berpotensi untuk dapat dinikmati pecinta kopi di Belanda. Dhani sapaan akrab Wakil Wali Kota Solok optimis kopi khas Solok bisa tembus pasar Eropa, “Kami di sini memperkenalkan kopi khas Solok, yang memiliki karakter dan aroma kopi yang sangat baik, sehingga kami yakin bahwa potensi kopi dari daerah kami bisa di terima di Belanda dan Eropa,” ujarnya.
Ia pun yakin bahwa ini membuka peluang pasar bagi pertumbuhan ekonomi petani di Solok, “Dengan adanya ODICOFF ini kami sangat yakin bahwa komoditi pertanian kami bisa di terima, dan ini adalah hal positif yang akan kami bawa, dan merupakan kabar baik bagi petani kami di wilayah Solok,” tutur Wawako.
“Kami sangat berterimakasih kepada Pemerintah Pusat yang mengajak kami untuk ikut dalam gelaran ODICOFF ini, dan ini adalah kesempatan bagi kami untuk dapat mengembangkan potensi daerah kami dan untuk kemajuan daerah kami,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Wakil Wali Kota Solok juga menjajaki kerjasama dibidang yang lainnya seperti pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan budi daya pertanian yang diawali dengan penandatanganan kesepakatan Letter Of Intens antara Wakil Wali Kota Solok dengan Direktur Ducth Indonesian Project Consultans (DIPC) International Mr. J.C Hegendorn dan Chairman Yamagiwa Trading Mr. Takayoshi Yamagiwa yang disaksikan langsung Oleh Duta besar Indonesia untuk Belanda Bapak H.E Mayerfas dan Direktur Jendral Holtikultura kementrian pertanian RI Bapak Dr. Ir. Prihasto Setyanto, M.Sc.
Duta Besar Indonesia untuk Belanda Mayerfas menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh terselenggaranya acara ODICOFF ini “Kami mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan ekspor komoditas pertanian. Tidak hanya di Belanda namun juga di seluruh Eropa yakni dengan mempertemukan dan memberikan informasi mengenai akses pasar khususnya Eropa,” ujar Mayerfas.
Sebelum menghadiri ODICOFF, Tepatnya pada tanggal 25 November 2021, Delegasi Repulik Indonesia mengunjungi salah satu Perusahaan pengekspor Bawang Bombai ke Indonesia yaitu Wiskerke Onion. Mereka juga menawarkan bibit untuk dikembangkan di Kota Solok. Karena salah satu jenis bawang bombai tersebut dapat tumbuh di daerah dengan kondisi iklim dan cuaca seperti di Kota Solok.
Selain ke Wiskerke Onion, Delegasi juga mengunjungi PLNTS (perusahaan pengembangan tanaman hias). PLNTS sendiri memiliki green House seluas 6 Ha dengan jumlah pekerja sangat sedikit karena hampir semuanya dilakukan secara automatic dengan peralatan yg canggih. Pada kesempatan tersebut PLNTS juga membuka peluang bagi Kota Solok untuk menjadi suplier bunga hias tropis.
Adapun Delegasi-delagasi yang hadir pada kesempatan tersebut meliputi Dirjen Holtikultura, Kementan Prihastol Setyanto, Direktur PPHH, Kementan Bambang Sugiharto, Direktur Buah dan Florikultura, Kementan Liferdi Lukman, Staff Dit. PPHH, Kementan Indri Cahya Lestari, Staff Ditjen Holtikultura, Kementan Stefanus Aditya Kebingin, Staff Ditjen Holtikultura, Kementan Niza Arumta, Staff KLN Kementan Reynold Pandapotan Sitompul, Wakil Wali Kota Kota Solok Ramadhani Kiranaputra, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Jefrizal, S.Pt, MT, Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Solok Zulfadrim, sektor swasta Wulan Ismunarti Parmudji, dan Theresia Simon. Bram