100 unit RTLH Di luncurkan Pemkab Pasaman

More articles

PASAMAN, Investigasi,news-Sebanyak 100 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), di luncurkan Pemerintah Kabupaten Pasaman dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar di Gedung Syamsiar Thaib, kemarin.

Program ini merupakan kerja sama Pemkab Pasaman dengan BAZNAS Kabupaten Pasaman, sebagai upaya memperluas perlindungan sosial bagi masyarakat kurang mampu.

Hadir dalam kegiatan, Wakil Bupati Pasaman Parulian Dalimunte, Ketua BAZNAS, sejumlah kepala OPD, jajaran ASN, dan penerima manfaat bantuan.

Bupati Pasaman Welly Suhery mengatakan, peluncuran program ini bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan hunian layak bagi warga kurang mampu.

“Program RTLH adalah bagian dari tanggung jawab Pemkab Pasaman untuk memastikan masyarakat Pasaman memiliki rumah yang aman dan layak. Tahun 2025, kita targetkan 100 unit rumah dapat dibangun melalui kolaborasi dengan BAZNAS,” kata Welly.

Ia menambahkan, hingga November 2025 sudah 60 unit RTLH selesai dibangun, 27 unit dalam proses pengerjaan, dan 13 unit masih dalam tahap verifikasi. Total anggaran yang dialokasikan untuk program tersebut mencapai Rp1,5 miliar. Ditargetkan pada jelang akhur tahun, program ini rampung semuanya.

Pada Peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun ini, juga dirangkai dengan penyerahan bantuan alat bantu bagi 33 penyandang disabilitas oleh Dinas Sosial Kabupaten Pasaman.

Welly menyebut dua program ini saling melengkapi dalam memperkuat perlindungan sosial bagi masyarakat Pasaman.

“Bantuan untuk penyandang disabilitas meningkatkan kemandirian individu, sementara pembangunan RTLH memperkuat ketahanan keluarga. Ini pendekatan yang ingin kita bangun di Pasaman,” ungkapnya.

Bupati juga menegaskan bahwa arah kebijakan tersebut sejalan dengan amanat UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas serta Perda Kabupaten Pasaman Nomor 2 Tahun 2025.

Dalam kesempatan itu, Bupati Welly Suhery juga memberikan arahan kepada jajarannya agar program bantuan sosial berjalan tepat sasaran dan berkelanjutan.

Ia meminta, Dinas Sosial meningkatkan pendataan dan pendampingan penyandang disabilitas. Selanjutnya, BAZNAS diharapkan menjaga akuntabilitas dan memperkuat koordinasi dalam pembangunan RTLH. Kemudian Penerima manfaat memanfaatkan bantuan sebagai dorongan meningkatkan kualitas hidup. Terakhir OPD dan kecamatan memperkuat koordinasi lintas sektor untuk memastikan dampak program lebih terukur.

“Setiap program sosial jangan hanya jadi agenda seremonial. Namun harus berdampak bagi masyarakat,” tegas Bupati Welly.

Bupati berharap agar seluruh pihak terus memperkuat kerja sama dalam mewujudkan visi daerah, ‘Pasaman Bangkit, Berkarakter, Maju, dan Berkelanjutan’.
Tema Hari Disabilitas Internasional tahun ini, “Setara Berkarya, Berdaya Tanpa Batas,” disebut Bupati selaras dengan semangat pembangunan pemerintah daerah.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasaman Dedi mengatakan bahwa pada peringatan Hari Disabilitas Internasional, Pemkab Pasaman menyerahkan bantuan 33 alat bantu untuk penyandang disablitas. Penerima berasal dari berbagai kecematan di Pasaman.

“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi penerima,”pungkasnya. (Malin)

- Advertisement -spot_img

Latest