Sijunjung, Investigasi.news – Dalam rangka mengimplementasikan Nagari Statistik menuju pencanangan Kabupaten Statistik di Ranah Lansek Manih, Dinas Komunikasi dan Informatika bersama Badan Pusat Statistik Sijunjung mendampingi lima Nagari Statistik melakukan study tiru ke Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Selasa (5/7/22).
Saat ini Nagari Sungai Duo telah menjadi pilot project dan rujukan nagari/desa lain di Sumatera Barat dalam pencanangan nagari statistik yang diakui secara nasional karena memiliki perangkat keterbukaan informasi publik yang sudah dilaksanakan dan diresmikan sejak tahun 2019 sebagai cikal bakal lahirnya nagari statistik pertama di Indonesia.
Kunjungan tersebut hadir Plt. Kepala Dinas Kominfo Sijunjung, David Rinaldo, Kepala BPS Sijunjung, Riqadli, Kepala Bidang Statistik dan Persandian Kominfo Sijunjung, Dewi Mayza Lenny, JF Statistik, Budhi Afrizaldi beserta staf Kominfo Sijunjung.
Kemudian, diikuti juga oleh Wali Nagari Palaluar Kecamatan Koto VII, Wali Nagari Padang Sibusuk Kecamatan Kupitan, Wali Nagari Tanjung Gadang Kecamatan Tanjung Gadang beserja jajarannya.
Rombongan dari Kabupaten Sijunjungpun disambut baik oleh Kepala Bidang Statistik dan Persandian Dharmasaraya, Wali Nagari Sungai Duo dan jajarannya.
Pada kesempatan itu, Plt. Kepala Dinas Kominfo Sijunjung, David Rinaldo mengapresiasi kinerja Sungai Duo dalam pengolahan data. Sebab, Nagari Sungai Duo dinilai berhasil menghasilkan data terupdate sehingga nampak dari pembangunan di Nagari dan sangat dirasakan oleh masyarakat.
“Kami sangat antusias sekali mengikuti trik dan langkah-langkah yang diberikan oleh Nagari Sungai Duo mengenai kepengurusan pelayanan administrasi kependudukan,” kata David.
Adapun tujuan kunjungan itu, sebut Kadis Kominfo, untuk melakukan sharing atau diskusi dengan pemerintah nagari sungai duo.
“Karena nagari tersebut telah sukses dalam membentuk nagari statistik percontohan pertama di Indonesia,” sebut mantan Kakan Kesbangpol itu.
Dikatakan David, saat ini Pemkab Sijunjung ada lima Nagari Statistik Percontohan yakni Nagari Palaluar, Nagari Koto Tuo, Nagari Koto Baru, Nagari Sijunjung, Nagari Tanjung Gadang.
Setelah study tiru tersebut, Ia berharap juga dapat diimplementasikan di Sijunjung nagari statistik percontohan, sehingga dapat meningkatkan kualitas serta tata kelola data di Ranah Lansek Manih.
“Insyallah di tahun 2023 tepatnya di Hari Jadi Kabupaten Sijunjung kita akan malakukan pencanangan Nagari Statistik di Kabupaten Sijunjung,” tukasnya.
Sementara, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Sijunjung, Riqadli juga menyebut keberhasilan dalam mengelola dan mengembangkan kualitas data, akan mampu memperbaiki segala segi pembangunan dan mempercepat terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
“Masalah data adalah masalah yang urgen. Apabila data di nagari salah, akan berdampak besar dalam menempatkan program dan kegiatan oleh pemerintah daerah, pemerintah provinsi, maupun pemerintah pusat,” ungkapnya.
Disebut Kepala BPS, Nagari Statistik adalah bentuk implementasi dari apa yang disebut dukungan data statistik yang akurat, terintegrasi, cepat, dan mudah diakses. Data dari statistik ini sangat berguna bagi pemerintah dalam membuat kebijakan yang tepat.
“Data is the most important thing to make policy. Jadi memang ini statistik sangat penting karena dari data itulah kepala pemerintahan bisa buat kebijakan yang tepat,” Imbuhnya.
Dengan adanya Data yang valid kata Riqadli, diyakini akan menjadi pedoman untuk menentukan sasaran program, kegiatan maupun pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah.
“Data valid memungkinkan penyusunan kegiatan utama dan kegiatan pendukung untuk mengatasi atau menangani kondisi-kondisi tertentu. Sehingga dapat mensejahterakan masyarakat umumnya,” urai Kepala BPS.
Kemudian, Wali Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Ali Amran memaparkan bahwa dalam penyelenggaraan Nagari Statistik pihaknya telah mengerahkan 80 orang kader yang bertugas untuk mengumpulkan data.
“Satu orang kader bertanggung jawab untuk 15 rumah dan kami juga melakukan pembentukan Pokja dengan melibatkan sejumlah dinas terkait, seperti Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan,” ungkapnya.
Dijelaskannya, dari hasil pemetaan yang telah dilakukan, diperoleh data bahwa 90% Nagari Sungai Duo terdiri dari lahan pertanian seperti Sawit, Karet, Sawah.
Selanjutnya dari sektor pertanian ini akan didata pemiliknya, luas tanah, pelunasan pajak, termasuk pada kawasan permukiman masyarakat.
“Ada tiga manfaat langsung dari penyelenggaraan Nagari Statistik yaitu pemberdayaan masyarakat lokal sebagai petugas Statistik (Pokja), pemanfaatan Sistem Informasi serta Digitalisasi Data Statistik Nagari,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan pilot projek kampung statistik ini bersifat online. Karena itu, harus dilengkapi sistem jaringan yang handal, terkoneksi dengan satelit dan online selama 24 jam.
“Jadi ini tidak hanya sekedar wacana, namun sudah dimantapkan juga. Sudah dapat persetujuan kerjasama dengan instansi terkait, dan mendapat dukungan dari kepala daerah yaitu Bupati Dharmasraya”, pungkasnya. Arp/Mc