Pesisir Selatan, Investigasi.news – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan bakal terus memberikan bantuan secara bergulir dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu dikatakan Bupati saat menyerahkan bantuan sektor perikanan dan pangan secara simbolis di Kantor Dinas Perikanan dan Pangan, Rabu (3/8).
“Bantuan ini untuk kepentingan kelompok dan bukan untuk kepentingan pribadi. Perlu diawasi dan merawat bantuan ini secara bersama – bersama,”kata Rusma Yul Anwar.
“Dan setelah bantuan ini diterima jangan ada pikiran bapak – bapak untuk menjualnya,”bebernya.
Dalam penyerahan itu dihadiri Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Firdaus dan Kabid Pangan Afriman Julta, Kepala Badan Pertanahan Nasional anggota DPRD Fraksi Gerindra Afrinal Tanjung dan Fraksi PKS Jamalus.
Bupati melanjutkan bantuan tersebut salah satu bentuk kepedulian negara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang disalurkan melalui pemerintah baik itu dari pusat maupun daerah.
Artinya negara maupun daerah ingin taraf kehidupan warga masyarakatnya bisa lebih baik, meski bantuan yang diberikan kadang memang belum sesuai dengan harapan. Hal itu tak lepas dari keterbatasan keuangan negara.
Namun demikian berbagai kekurangan itu bukan alasan bagi masyarakat, khususnya bagi yang membutuhkan untuk tidak bisa berkembang dan maju. Sebab ada banyak faktor yang mempengaruhinya.
“Salah satu faktor cukup penting adalah penguasaan teknologi, tapi setidaknya ada perhatian negara terhadap warganya,”kata dia.
Ia menyampaikan bantuan yang telah disalurkan tersebut mesti dijaga dengan baik dan tidak disalahgunakan, karena jika tidak tujuan mencapai perbaikan tingkat kesejahteraan warga yang dilakukan negara tidak akan terwujud.
Artinya, bahwa pemerintah memiliki itikad baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga pentingnya tanggung jawab moral penerima untuk menjaganya. Karena masih banyak lagi masyarakat yang membutuhkan.
“Jadi saya mengajak penerima dapat memanfaatkannya dengan sebaik – baiknya dan harus menjadi kesadaran bersama, sehingga tujuan negara untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat bisa tercapai.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Firdaus menyampaikan bantuan berasal dari APBN, APBD provinsi dan kabupaten 2022 yang masing-masing senilai Rp9,7 miliar dan Rp2,6 miliar.
Adapun bantuan yang berasal dari APBN itu adalah tiga 3 paket Alat penangkapan ikan 130 buah. Sertifikat Hak Atas Tanah Nelayan (SeHAT) sebanyak 88 sertifikat.
Bantuan Mesin Tempel 15 PK sebanyak 10 unit. Alat tangkap jaring nelayan (Gillnet Monofilamen) 65 buah. Mesin pembuat pakan ikan dan bahan baku pakan ikan 1 Paket.
Sarana budidaya ikan lele sistem bioflok 2 paket. Pembangunan/rehabilitas sarana dan prasarana unit pembenihan rakyat (UPR) 2 paket. Bibit ikan 1 paket. Pengadaan sarana dan Prasarana produksi pakan mandiri 2 paket.
Bantuan rehab unit pengolahan Ikan (UPI) 3 paket. Pembangunan lumbung pangan masyarakat sebanyak 7 unit. Alat Pengolah bakso ikan 1 unit. Perahu Jukung < 5>
“Percontohan budidaya gurame dan nilai masing-masing 1 paket. Pembangunan sarana dan prasarana budidaya ikan 1 paket. Bantuan calon induk dan prasarana pembenihan ikan 1 paket,” jelasnya.
Kemudian, kata Firdaus, bantuan dari APBD provinsi antara lain mesin tempel 15 PK 29 unit. Mesin tempel 40 PK 5 unit. Mesin long tail 20 unit. Benih dan Pakan Ikan kerapu 6 paket. SDG roda tiga 3 unit. Para -Para dan bak perebusan 1 paket.
Pengadaan cemara laut dan restocking 2 paket. Mesin tempel 15 PK 56 unit. Mesin tempel 40 PK 20 unit. Mesin long tail 25 unit.
Ia mengharapkan pada nelayan dan petani bisa memanfaatkan secara maksimal, sehingga roda perekonomian sektor perikanan menjadi berubah.
“Saya berharap bagi para penerima bantuan ini, jangan sekali – sekali untuk mencoba menjual bantuan ini karena nantinya akan berusan dengan penegak hukum”, ingatnya. Mc