Pelaksanaan Pengadaan Pekerjaan Jalan TOL Padang-Sicincin Terancam

More articles

Jakarta, investigasi.news – Beredar kabar pelaksanaan pengadaan pekerjaan lanjutan pembangunan Jalan Tol Ruas Padang-sicincin ditunda sampai adanya kepastian pendanaan. Kabar tersebut setelah beredar surat tertanggal 6 September 2022 yang ditanda tangani oleh Executive Vice Of Presiden PT. Hutama Karya Agung Fajarwanto tentang pemberitahuan penundaan pengadaan pelaksanaan pekerjaan lanjutan pembangunan jalan tol sampai adanya kepastian pendanaan.

Executive Vice of Presiden (EVP) PT. Hutama Karya Persero Agung Fajarwanto dihubungi tidak memberikan jawaban hingga berita ini diturunkan belum ada pihak dari markas PT. Hutama Karya Persero yang belum merespon.

Terpisah, Anggota DPR RI Komisi VI Andre Rosiade yang juga berasal dari dapil Sumatera Barat dikonfirmasi melalui pesan what’s up nya belum memberikan tanggapan.

Diberitakan sebelumnya dilansir dari detik.com Setelah mangkrak sekitar 1,5 tahun, pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin akan dilanjutkan pada awal September mendatang. Hal tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Andre Rosiade bersama Direktur Operasi III, PT Hutama Karya, Koentjoro.

Baca Juga :  Giliran Hutan Produski Desa Kimak Yang Dihantam Duo Alat Berat

Diketahui, Tol Padang-Sicincin merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera Padang-Pekanbaru yang sudah mulai dibangun sejak akhir Desember 2020 silam. Namun hingga Agustus 2022 progres main road baru selesai 4,2 kilometer (Km) dari total panjang 36 Km. Sedangkan hanya 2 Km saja yang bisa dilalui dari 4,2 Km yang telah rampung dibangun.

Dalam syukuran di ruas jalan tol Padang-Sicincin, Sabtu (27/8) siang, Andre menyayangkan pembangunan Tol Padang-Sicicin yang sempat terhambat karena lamanya proses pembebasan lahan. Menurut Andre dengan mangkraknya tol dapat membawa dampak buruk bagi daerah.

“Kami sebagai anggota DPR-RI mewakili Sumbar memastikan Hutama Karya bekerja dan memastikan anggarannya ada untuk pembangunan ini. Kita mendorong Hutama karya segera melakukan pembangunan, meski pembebasan lahan masih 77 persen,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/8/2022).

Baca Juga :  Akhirnya Renovasi Gedung Kantah ATR/BPN Berujung di Tipikor

“Harapannya agar pemprov bangun dan lebih cepat lagi. Yang kedua, supaya di 2024, sebelum jabatan kami sebagai anggota DPR selesai, Padang-Sicincin bisa dinikmati masyarakat Sumatera Barat,” tambah dia.

Sementara itu, Direktur Operasi III PT Hutama Karya Koentjoro mengungkapkan pekerjaan tol Padang-Sicincin sudah berhenti sejak 2020. Adapun yang menjadi penyebab utama terhentinya pembangunan karena terkendala masalah pembebasan lahan.

“(Pembangunan) sudah terhenti sejak 1,5 tahun lalu. Jadi kita itu berhenti di akhir 2020. Sekarang kita hanya melakukan pekerjaan pemeliharaan saja,” kata Koentjoro.

Kendati demikian, dikatakannya saat ini kemajuan pembebasan tanah sudah mencapai 77 persen.

Dampaknya tentu saja, masyarakat Sumbar tidak bisa menikmati infrastruktur yang baik dan berkualitas sehingga kendala-kendala yang berkaitan dengan kemacetan dan distribusi logistik yang maksimal tidak bisa dilakukan. Proyek yang seharusnya dimaksimalkan untuk proyek Tol Padang-Sicincin selama ini dialihkan ke Pekanbaru dan Palembang,” tuturnya.

Baca Juga :  Terkait Bantahan Majelis Hakim PN, Kabag Hukum Tolak Klarifikasi

Di sisi lain, Koentjoro mengapresiasi upaya Andre Rosiade yang membantu penyelesaian kendala-kendala yang ada, dan mendorong pembangunan Tol Padang-Sicincin kembali dilakukan.

“Kami berterima kasih kepada Pak Andre Rosiade selaku anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat yang sudah luar biasa dukungan untuk membantu bagaimana persoalan lahan ini bisa diselesaikan. Uang tidak masalah. Masalahnya hanya pembebasan lahan. Kalau lahan sudah dibebaskan, pembangunan bisa dipercepat,” tandasnya.***

- Advertisement -spot_img

Latest