Padang, Investigasi.news – Dalam rangka refleksi akhir tahun, Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Konferensi Pers serta Rapat Kerja Daerah Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat di Hotel truntum Padang 15 Desember 2022.
Dikesempatan tersebut, Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat (Sumbar) menyampaikan bahwa pihaknya sudah menuntaskan beberapa penyidikan yang diduga bermasalah serta terindikasi korupsi dan telah lakukan diproses pihaknya sepanjang 2022.
“Sepanjang tahun ini Kejati Sumbar menangani empat perkara dugaan korupsi di tingkat penyidikan, itu yang menjadi fokus untuk dituntaskan,” kata Kepala kejaksaan Tinggi Sumbar Yusron, saat memberikan keterangan pers di Padang, Kamis.
Ia mengatakan tim penyidik terus melakukan pemeriksaan saksi serta mengumpulkan alat bukti yang diperlukan untuk keempat kasus dengan indikasi kerugian negara mencapai puluhan miliar.
Empat kasus tersebut adalah proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Zein Painan, RSUD Bukittinggi, Rusun di Sijunjung, dan dugaan korupsi pengadaan sapi.
Kemudian ditambahkan Yusron, pihaknya juga telah meminta audit ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atau BPK RI untuk menghitung kerugian negara yang timbul.
“Permintaan audit sudah dikirimkan, sekarang kami menunggu hasilnya sembari mengumpulkan bukti-bukti serta memeriksa para saksi secara maraton,” katanya.
“Dan disimpulkan sepanjang 2022 Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Sumbar tercatat telah menyelesaikan sembilan perkara sebagai bentuk tindakan preventif”, tutupnya. Sc
