Sijunjung, Investigasi.news – Parahnya kondisi proyek pada pekerjaan ruas jalan Mundam Sakti Tembus Kandang Baru yang baru saja disorot ternyata terindikasi kurangnya kepengawasan sewaktu pengerjaan.
Sesuai dengan pantauan media ini rabu 28 Desemeber 2022 kemaren. Di Kenagarian Mundam Sakti Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat, baru saja selesai dikerjakan. Namun pengaspalannya, sudah banyak yang hancur dikarenakan turunnya tanah dasar timbunan. Sehingga membuat jalan mengalami kerusakan Sungkur dan Jembul. Selain itu coran beton bahu jalan yang baru dikerjakan tersebut juga terlihat banyak yang retak.
Proyek pekerjaan ruas jalan kandang baru- mundam sakti ini di kerjakan dengan biaya sebanyak Rp 7.183.082.900 (tujuh miliyar seratus delapan puluh tiga juta delapan puluh dua ribu sembilan ratus rupiah) sebagai kontraktor pelaksana PT Arpex Primadhamor dengan masa pelaksana 178 hari kalender terhitung semenjak 6 juli 2022 dan bernomor kontrak 06.031/tender/dak/ap-sjj/2022 dibawah kepengawasan Pemerintah Kabupaten Sijunjung, Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang.
Terkait hal tersebut, Syahriwan selaku kepala dinas PUPR Kabupaten Sijunjung di dalam ruangannya rabu 28 Desember 2022 mengatakan sangat berterimakasih atas informasinya. “kami dari dinas dalam waktu dekat ini akan lakukan pengecekan ke lapangan tentang kebenaran mengenai proyek pekerjaan ruas jalan yang di Mundam Sakti Tembus Kandang Baru itu”, jawabnya dengan singkat.
Terpisah Edwar Bendang dari LSM Ampera Indonesia menyikapi kalau terjadi kerusakan dini pada jalan yang baru siap dikerjakan itu jelas kurangnya kepengawasan di lapangan. Sehingga pemadatan pada tanah dasar dan lapisan pengerasan tidak optimal. Lalu menyebabkan turunnya tanah tersebut saat dilalui yang bermuatan. Dan mengakibatkan rusaknya jalan tersebut.
” Namun disini bisa juga ada faktor lain seperti adanya dugaan mengurangi volume timbunan dasar, kalau coran beton bahu jalan itu retak harus dipertanyakan mutu adukan betonnya sesuai JMF apa tidak”, ucap Edwar Bendang.
Lanjutnya Edwar lagi, yang sangat kita sayangkan kenapa bahasa kepala dinas mengatakan, “kami dari dinas akan segera melakukan pengecekan ke lokasi” berarti kepala dinas tidak tahu mengenai jalan rusak yang baru dikerjakan tersebut. Hanya menerima laporan dari pengawas lapangan saja rupanya. Mungkin laporan yang didapatkan kepala dinas baik-baik saja semua pekerjaan kali ya”, tanya Edwar. Sementara kondisi jalan yang hancur tidak di laporkan oleh pengawas lapangannya.
Harapan kita kepada pimpinan PUPR Kabupaten Sijunjung, sekali-kali tinggalkan juga sementara ruangan ber AC dan kursi empuk di ruangan itu untuk mengawasi pekerjaan tersebut, sebab pekerjaan proyek tersebut bersumber dari uang rakyat dan kadis itu di gaji juga dengan uang rakyat. Maka dari itu tingkatkanlah keseriusannya bekerja untuk masyarakat agar keinginan masyarakat itu betul-betul sesuai dengan harapannya”. harap Edwar.(arp)