Padang Aro, investigasi.News – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menggelar Solok Selatan Expo untuk mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah itu memiliki kemandirian sehingga tidak lagi tergantung kepada bantuan pemerintah.
“Pemkab Solok Selatan hari ini menggelar Solok Selatan Expo. Tujuannya agar UMKM lebih bisa mandiri,” kata Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Solok Selatan Azizah Mutia di Padang Aro, Senin (02/01).
Solok Selatan Expo ini, katanya diikuti oleh 40 UMKM unggulan daerah itu dari bidang usaha makanan ringan, roti dan kue, minuman dan kerajinan.
Para pelaku UMKM yang mengikuti Solok Selatan Expo tersebut selama ini telah menikmati bantuan pemerintah dalam mengembangkan usahanya.
“Ketika mereka sudah mandiri, sudah mampu menciptakan lapangan kerja di lingkungannya dan memiliki daya saing sampai di luar daerah, mereka akan kita lepas. Sehingga bantuan selanjutnya bisa diberikan kepada yang lainnya,” ujarnya.
Solok Selatan hingga per Desember 2022 telah memiliki 9.782 UMKM yang bergerak di beberapa sektor usaha, seperti perdagangan, penyedia akomodasi makanan dan minuman, jasa, peternakan dan pertanian, industri pengolahan, serta kerajinan.
Dalam membantu pengembangan UMKM di daerah itu, pemerintah setempat telah banyak menggelontorkan bantuan mulai dari pendampingan, perizinan, pelatihan dan kemasan.
Dari ribuan UMKM yang berkembang di daerah itu, katanya tidak sedikit yang mulai berkembang yang pemasarannya bukan hanya dalam skala lokal, melainkan merambah ke provinsi tetangga bahkan telah ekspor.
“Seperti rendang dan kopi yang mulai go nasional dan ekspor”, katanya. Deno