Lima Puluh Kota, investigasi.news – Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota melalui Dinas Kesehatan menargetkan 95% anak-anak di Limapuluh Kota mendapatkan imunisasi Virus Polio hingga 12 Maret 2022. Hal itu terungkap ketika Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo didampingi Ketua TP-PKK Nevi Safaruddin bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Limapuluh Kota melaksanakan launching pelaksanaan crash program pencegahan penularan virus polio di Kabupaten Limapuluh Kota yang diselenggarakan di Jorong Tampung Kodok, Nagari Balai Panjang, Senin, (06/03/2023). Crash Program Polio merupakan kegiatan pemberian imunisasi polio tambahan pada sasaran tanpa memandang status dan interval imunisasi sebelumnya baik imunisasi rutin maupun Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Dilatar belakangi kejadian luar biasa polio circulating vaccine l-derived polio virus tipe 2 (VDPV2) di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Rencananya, Crash Program direncanakan akan diselenggarakan dari tanggal 6 Maret hingga 12 Maret 2023 dan akan dilakukan di seluruh Posyandu di Kabupaten Limapuluh Kota. Tampak hadir dalam launching, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar yang diwakili Kasi Kesda Gizi Neneng Susanti, Plt Kepala Dinas Kesehatan Wilda Reflita, Camat Lareh Sago Halaban Wahyu Marmora dan unsur Forkopimca.
“Langkah ini perlu diambil Pemerintah sebagai upaya menutup kesenjangan imunitas polio dan mengantisipasi melonjaknya kasus polio di Sumatera Barat sehingga tujuan pemerintah pusat mempertahankan status Indonesia bebas dari polio dapat tercapai,” ungkap Bupati Safaruddin mengawali sambutannya. Bupati juga mengajak seluruh pihak agar dapat mendukung penuh pelaksanaan crash program polio untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang berkualitas dan tumbuh menjadi bangsa besar yang kuat dengan cara menyebarluaskan informasi tersebut keseluruh masyarakat terkhusus di Kabupaten Limapuluh Kota.
Disamping itu, Bupati Safaruddin menghimbau seluruh masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota untuk dapat membawa anaknya ke posyandu terdekat serta mengajak lingkungan sekitar untuk menggalakkan program prioritas Pemerintah agar mendapatkan imunisasi polio tambahan yang digelar secara serentak hingga hari Minggu, 12 Maret 2023. “Selain meminta Dinas Kesehatan untuk akurasi data penerima imunisasi, kami juga meminta agar pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan untuk menyiapkan reward kepada Puskesmas dan Wali Nagari yang meraih persentase imunisasi tertinggi hingga hari Minggu nanti,” utas Bupati Safaruddin.
Sebelumnya, mewakili Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Neneng Susanti menuturkan dibutuhkan upaya kolaboratif seluruh stakeholder untuk mensukseskan crash program sebagai upaya penting dalam mempertahankan status Indonesia bebas polio. “Kita menghadapi tantangan dalam pembangunan SDM unggul salah satu isunya adanya Kejadian Luar Biasa Polio di Aceh. Untuk itu, kami menghimbau agar seluruh sektor terkait mendukung upaya Pemerintah mensukseskan Indonesia bebas Polio dengan mensukseskan Crash Program di Kabupaten Limapuluh Kota,” ujar Neneng.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Limapuluh Kota, Wilda Reflita dalam laporannya menjelaskan saat ini target Crash Program untuk anak dengan usia 0-59 bulan di Limapuluh Kota mencapai 26.392 orang. Dia menjelaskan bahwa melalui jajaran Dinas Kesehatan Limapuluh Kota sebelumnya juga telah melakukan antisipasi melalui sosialisasi kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. (Amr)