Padang Panjang, investigasi.news- Wakil Wali Kota, Drs. Asrul memaparkan berbagai upaya dan strategi yang telah dilakukan Pemko untuk penanganan pandemi Covid-19 di Padang Panjang.
Hal itu disampaikan dalam menjawab pertanyaan Tim Juri Penilaian Penghargaan PPKM Award yang digelar Kementerian Dalam Negeri secara virtual, Jumat (10/3) di Ruang VIP Balai Kota.
Dijelaskan Asrul, kerja sama semua pihak dalam menegakkan aturan selama PPKM merupakan salah satu kiat sukses Padang Panjang dalam penanganan Covid-19.
“Kita melibatkan semua pihak baik dari unsur pemerintah, TNI, Polri, ninik mamak, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Selama PPKM kita rutin melaksanakan imbauan, operasi yustisi, pengawasan dan pemantauan di sarana publik, penyaluran bantuan sosial tunai baik dari Kementerian Sosial maupun dari APBD dan bantuan lainya. Serta informasi publik melalui pencatatan perkembangan kasus harian,” jelasnya.
Sementara Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si menambahkan beberapa faktor yang mendorong capaian vaksinasi yang sangat luar biasa di Kota Padang Panjang.
“Padang Panjang sebagai kota kecil, untuk memobilisasi massa jadi tidak terlalu sulit. Kita juga datangi kantor dan sekolah untuk menggenjot vaksinasi,” jelasnya.
Seperti diketahui, capaian vaksinasi Kota Padang Panjang selalu tertinggi di Sumatera Barat. Dengan target total 49.814, telah dilakukan vaksinasi pertama sebanyak 60.272 atau 120,99 persen. Vaksinasi kedua 59.106 atau 118,65 persen. Vaksinasi ketiga 22.909 atau 59,93 persen serta vaksinasi keempat sebanyak 151 atau 19,79 persen.
Penilaian wawancara ini karena Padang Panjang masuk dalam kategori sukses dalam pengendalian pandemi Covid-19. PPKM Award merupakan penghargaan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota, fasilitas pelayanan kesehatan, serta satuan TNI, Polri di daerah yang telah berjuang dalam mengendalikan pandemi Covid-19. (andes/kamal)