Padang Panjang, investigasi.news- Untuk pengendalian inflasi, Wali Kota Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano tidak ragu mengatakan Kota Padang Panjang tetap yang terbaik. Terbaik tidak hanya di Sumatera, tetapi terbaik di Indonesia.
Hal itu ditegaskannya dalam kegiatan Penyerahan Hadiah Lomba Gerakan Tanam Cabai, Rabu (31/5) di lahan Kelompok Tani Masbulo, Kelurahan Tanah Hitam, Kecamatan Padang Panjang Barat (PPB). Juga hadir Deputi Bank Indonesia Perwakilan Sumbar, Forkopimda, OPD dan kelompok tani.
Keberhasilan Kota Padang Panjang dalam pengendalian inflasi, kata Wako Fadly, membuktikan Pemerintah Kota patuh terhadap program pemerintah pusat. Salah satunya dengan program tanam cabai yang menjadi faktor penting dalam pengendalian inflasi.
“Kami sangat berterima kasih kepada OPD terkait dan juga unsur Forkopimda yang bersama-sama mendukung. Serta kepada masyarakat khususnya kelompok yang sudah ikut dalam kegiatan Gerakan Tanam Cabai ini. Karena tanpa keseragaman, tidak mungkin terealisasi pengendalian inflasi di Padang Panjang,” tuturnya.
Fadly berharap, gerakan seperti ini bisa terus berlanjut untuk mengendalikan inflasi di Padang Panjang. Sekaligus bisa mempertahankan swasembada cabai di kota ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), Ade Nafrita Anas, M.P mengatakan, tanaman cabai di Kota Padang panjang setiap tahunnya sekitar 50-60 hektare dengan produktivitas rata-rata 10,5 ton/hektare.
“Produksi cabai kita sudah bisa mencukupi kebutuhan cabai Kota Padang Panjang. Saat ini produksi cabai sekitar 700 ton/tahun, yang juga dipasarkan sampai ke Riau dan Jambi,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, Wako Fadly juga menyerahkan hadiah kepada pemenang Lomba Gerakan Tanam Cabai dan berkesempatan memanen langsung cabai di Kelompok Tani Masbulo. Km