Sukabumi, Investigasi.News – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi, menggelar Sosialisasi Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang dilaksanakan di Aula Kelurahan Lembursitu Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi, Jumat (16/06/2023).
Saat ditemui Awak Media Lurah Lembursitu Pendi, MAP ,Sip, mengatakan, kami selaku kepala wilayah, mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah Provinsi ,yang sudah memfasilitasi warga masyarakat Kota Sukabumi”, ujarnya.
Alhamdulilah ada sembilan kelurahan termasuk diantaranya Kelurahan Lembursitu, dapat bagian Rutilahu sebanyak 15 unit dengan nominal anggaran dari bangun sebesar 20 Juta/unit.
Selanjutnya, kami pihak Kelurahan Lembursitu akan melakukan monitoring ,sekarang kan sudah diadakan rating terakhir untuk menunggu pencairan, mulai kita dari awal sampai hari ini sudah memvalidasi dan memverifikasi lagi warga yang siap, terutama dari segi finansial dan swadaya nya.
“Pemerintah memberikan bantuan cuma simultan saja yang dianjurkan ini harus ada swadaya nya kepada warga calon penerima manfaat rutilahu,” sambung Lurah Lembursitu.
Berharap semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga masyarakat penerima, karena di kelurahan Lembursitu kurang lebih hampir 100 unit lagi yang belum terakomodir
“Mudah – mudahan dengan program nanti pemerintah yang baru tahun 2024 Kelurahan Lembursitu bisa bebas rutilahu,” terangnya.
Staf Bidang perumahan dan Pemukiman Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi Yusuf menambahkan, pada 2023 ini, bantuan rutilahu yang bakal disalurkan terdapat sebanyak 145 unit tersebar di sembilan kelurahan.
“Alhamdulillah tahun ini ada 145 unit yang mendapatkan bantuan dengan total anggaran sebesar Rp2.9 miliar. Pembangunan ditargetkan dapat dilaksanakan mulai juni mendatang,” kata Yusuf kepada Awak Media.
Lebih Lanjut ia, mengatakan per unitnya mendapatkan anggaran sebesar Rp.20 Juta, berdasarkan data yang ada, saat ini masih terdapat kurang lebih 1.451 rumah yang masih perlu bantuan penanganan perbaikan. “Sebab itu, setiap tahunnya kami berupaya mengajukan baik melalui pemerintah daerah maupun pusat,” ucapnya.
Menurutnya, penyaluran bantuan tersebut sebagai upaya percepatan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem, maka dengan program rutilahu, sanitasi dan air bersih adalah sebuah jawaban dalam permasalahan yang dihadapi saat ini.
Yusuf menambahkan, sejak tahun 2018 sampai dengan saat ini telah berhasil merealisasikan perbaikan rumah tidak layak huni dari berbagai sumber anggaran sebanyak 3.824 unit rumah dan khusus dari Rutilahu Provinsi Jawa Barat sebanyak 1.325 unit.
“Sesuai target RPJMD Kota Sukabumi 2018 sampai 2023 bahwa persentase rumah layak huni adalah 96.99 persen dan berdasarkan data realisasi pada 2022 telah mencapai 98.61 persen. Capaian ini, merupakan hasil kerjasama dan kolaborasi anggaran pusat, provinsi dan daerah yang optimal,” pungkasnya.
Syaefulloh
