Iklan bank Jatim

Wako Tinjau Lokasi Kebakaran SMA Negeri 2 Kota Solok

More articles

Kota Solok, Investigasi.news, Mujur sepanjang hari, malang sekejap mata, itulah yang terjadi pada sekolah menengah Tingkatan Atas Negeri 2 Kota Solok, yang mana pada kamis malam 20/7 kemaren lebih kurang 5 lokal dan 2 lokal Labor hangus dilalap sijago merah.

Atas kejadian yang menimpa SMA Negeri 2 Kota Solok tersebut, Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar langsung meninjau lokasi kebakaran di SMA Negeri 2 Solok. Turut mendampingi, Majelis Guru SMA N 2 Solok, beserta para alumni sekolah tersebut.

Seperti diketahui, telah terjadi kebakaran di sekolah tersebut pada Rabu (19/7) dinihari. Musibah itu menghanguskan Ruang OSIS, 2 Ruang Labor Komputer, serta 2 Ruang Kelas. Tercatat sebanyak 70 Unit Komputer dan 4 Server Internet hangus akibat kebakaran tersebut.

Baca Juga :  Wako Pimpin Apel Pagi Lingkup Balaikota Solok

“Kita akan upayakan solusi segera, agar bangunan dan fasilitas sekolah yang ditimpa musibah kebakaran ini dibangun kembali. Yakni dengan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Sumbar, karena SMA dan SMK saat ini berada di bawah kewenangan Pemprov Sumbar. Di samping itu, kita juga mengharapkan peran dan upaya para alumni terhadap almamaternya,” ungkap Zul Elfian Umar.
Sementara itu, Alumni SMAN 2 Solok yang juga mantan Anggota DPD RI asal Sumbar Nofi Candra, SE, mengungkapkan dirinya bersama sejumlah alumni dengan spontanitas akan melakukan berbagai upaya agar proses belajar mengajar (PBM) dapat kembali normal. Selain memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak di Pemprov Sumbar dan DPRD Sumbar, para alumni juga akan menggalang dana secara spontan. Meski, hingga kini, organisasi Alumni SMAN 2 Solok belum terbentuk. “Saat ini, ada sebanyak 5 ruangan yang terbakar. Yakni 2 ruang kelas, dua labor komputer dan 1 ruang OSIS. Namun, akibat kebakaran ini, ada 4 kelas yang terkena dampak. Karena, dua ruang kelas lainnya yang meski tak ikut terbakar, juga tak bisa dipakai. Sehingga, kebijakan sekolah akhirnya memutuskan bahwa 1 kelas dilaksanakan di masjid sekolah, 1 kelas lainnya dialihkan ke ruang guru, dan dua kelas ‘dirumahkan’. Ini tentu harus diantisipasi dengan segera,” ungkapnya.
Nofi Candra yang merupakan Alumni SMAN 2 Kota Solok tahun 1992, mengungkapkan untuk solusi jangka panjang, bisa dengan memanfaatkan dana Biaya Tidak Terduga (BTT), kemudian Dana Alokasi Khusus (DAK). Nofi Candra juga mengingatkan, dua labor komputer yang terbakar di SMAN 2 Solok, selama ini menjadi kebutuhan bagi Pemko Solok, guru-guru se-Kota Solok, maupun siswa-siswi di Kota Solok dalam pelaksanaan ujian nasional (UN). Bahkan, tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan tes-tes lainnya banyak dilaksanakan di SMAN 2 Kota Solok. (Wahyu)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest