Malut, Investigasi.news- Sedikitnya 23 atlet bulutangkis dari PBSI Kepulauan Sula yang akan mengikuti kejuaraan profesional bulutangkis Maluku Utara tahun 2023 masih belum jelas nasibnya.
Hal ini karena biaya keberangkatan mereka belum ada titik terang, sementara proposal yang mereka ajukan ke dinas pemuda dan olahraga Pemda Kab. Kepulauan Sula sampai hari ini belum ada kejelasan, padahal waktu keberangkatan semakin mendesak.
Hal demikian disampaikan oleh Adit Uter asisten pelatih PBSI Kepulauan Sula.
”Rencananya yang akan berangkat itu 13 atlet dari pelajar dan 10 atlet bulutangkis dari umum”, ujar Adit kepada Investigasi (22/11).
Adit mengatakan jika kegiatan ini wajib bagi pengurus PBSI Kab/Kota di Maluku Utara untuk mengirimkan kontingennya.
“Keadaan ini memang membuat kami kecewa, namun insha Allah tidak menyurutkan semangat bertanding kami”, lanjut Adit yang menggambarkan jika sampai hari ini untuk anggaran keberangkatan masih belum jelas.
Lebih lanjut Adit bilang bahwa apapun yang terjadi untuk kontingen pelajar tetap akan diberangkatkan, kemungkinan besar untuk kontingen Umum ada sebagian yang diberangkatkan ada yang tidak, yang berangkat juga kemungkinan akan merogoh kocek pribadinya, namun hal demikian masih melihat perkembangan sampai besok, ini mengingat waktu keberangkatan sudah mepet sekali.
“Ini demi untuk mengembangkan bakat dan minat cabang olahraga bulutangkis di kabupaten kepulauan Sula”, tutup Adit.
Meski kecewa dengan sikap dinas terkait dan Pemda Kab. Kepulauan Sula, Adit dan jajaran pengurus di PBSI Sula tetap menjaga semangat dan berharap ada kepedulian terhadap olahraga ini di Kab. Kepulauan Sula. Rahman
