Natuna , Investigasi.news – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Wan Arismunandar, menanggapi fenomena minimnya stock darah yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna, bagi para pasien yang membutuhkan transfusi darah.
Menurut Wan Aris, hal ini memang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, terutama bagi Dinas Kesehatan, maupun RSUD Natuna.
Permasalahan darah ini, sejauh yang diketahui oleh Wan Aris, ada spesifikasi tertentu bagi pasien yang membutuhkan donor darah.
“Permasalahan darah ini, yang saya tahu, misalnya pasien memerlukan darah O, tapi kan ada spesifikasi lainnya, misalnya O plus atau O apa gitu. Sebenarnya tidak sulit kalau hanya jenis darah A, darah B, darah O, tapi kan harus spesifik lagi. Makanya kita agak kesulitan untuk mendapatkan darah,” ungkap Wan Aris, saat ditemui sejumlah awak media di ruang kerjanya, Kamis (22/02/2024) pagi.
Namun, sambung politisi dari Partai Nasdem itu, pihaknya dari lembaga legislatif, khususnya Komisi I DPRD Natuna, selalu berkoordinasi dengan pihak RSUD maupun Dinas Kesehatan Natuna, terkait masalah ketersedian stock darah bagi masyarakat.
“Jadi jangan sampai ketika masyarakat (pasien) membutuhkan darah, lantas mereka baru nyari. Tetapi, dia (pihak rumah sakit) harus selalu melakukan koordinasi dan komunikasi dengan PMI (Palang Merah Indonesia), dari jauh-jauh hari. Ini yang selalu kita harapkan,” tegas Wan Aris.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Natuna I itu mengatakan, jika pihaknya dari Komisi I DPRD Natuna, selalu memberikan masukan dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, agar permasalahan darah ini tidak lagi menjadi persoalan yang terjadi secara terus-menerus.
“Kalau masalah teknisnya kan kita tidak tahu, itu mereka yang tahu. Kita hanya sebatas menghimbau dan berkomunikasi. Kalau misalnya nanti ada kendala mengenai anggaran, kan bisa di komunikasikan ke kita. Karena di Dinas Kesehatan itu kan sudah ada presentase nya sendiri, untuk pengalokasian anggaran,” tuturnya.
Putra dari Almarhum mantan Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Natuna, Wan Zawali itu, juga menyampaikan apresiasi kepada lembaga-lembaga vertikal, seperti TNI, POLRI, Basarnas dan lembaga lainnya, yang selama ini sering membantu masyarakat Natuna, yang sedang membutuhkan donor darah.
Berdasarkan pantauan awak media ini, sering ditemukan postingan dari para keluarga pasien, yang mencari bantuan pendonor darah di berbagai media sosial (medsos), baik Facebook, Instagram, group WhatsApp dan lainnya.(Herry)