Malut, Investigasi.news –Â Sejumlah masyarakat yang menjadi jamaah Masjid Raya Al-Istiqomah Sanana mengeluhkan kuda-kuda pembangunan gapura yang belum dibongkar, pasalnya hal tersebut membuat akses jalan masuk menuju masjid menjadi kecil, sehingga rawan terjadi kecelakaan.
“Jalan menjadi kecil, jadi sangat mengganggu sekali, semoga bisa menjadi perhatian kepada pihak pelaksana pekerjaan”, keluh salah satu jamaah (31/3).
Artinya kalo belum selesai kenapa tidak dilanjutkan pekerjaan dikasih selesai, mereka harusnya tau bahwa aktifitas peribadahan di bulan Ramadhan itu meningkat, sambung jemaah lainnya.
“Semoga segera dibongkar sebelum sholat idul Fitri, karena sangat mengganggu sekali”, kata mereka.
Yang dimaksud para jemaah masjid raya tadi adalah pintu sebelah darat, memang ada pekerjaan pembangunan gapura masjid senilai Rp 527 juta yang dikerjakan oleh CV. Rinni Jaya, tapi jika dilihat dari waktu pengerjaan seharusnya kuda-kuda pada rangka gapura sudah bisa dilepas, karena infonya pekerjaan tahap I hanya pembangunan rangka.
Dengan belum dilepasnya kuda-kuda pembangunan gapura, otomatis jemaah yang membawa kendaraan roda 4 harus memutar melalui jalan sebelah lao, sedangkan untuk kendaraan roda 2 atau pejalan kaki tetap bisa lewat tapi harus hati-hati karena akses jalan menjadi mengecil.
( RL )
