Padang Panjang, investigasi.news — Menjaga kebersihan daging hewan kurban sejak mulai disembelih hingga daging dipisahkan dari tulang, jadi kunci agar daging yang didistribusikan tetap dalam keadaan baik dan berkualitas.
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Padang Panjang, Dr. Winarno, ME yang juga ikut berkurban tahun ini di Musala Al Ikhlas, Kelurahan Balai-Balai, Selasa (18/6/2024) menyebutkan, untuk penanganan pemotongan hewan kurban pihaknya sudah serahkan dan percayakan kepada panitia pelaksana. Sehingga daging kurban ini bisa dibagikan ke masyarakat dengan kondisi baik.
“Kita ucapkan terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara kurban karena telah meluangkan waktu dan tenaga sehingga pelaksanaan kurban di Padang Panjang bisa berjalan dengan lancar. Semoga semua ini bisa menjadi amal ibadah bagi bapak ibu panitia kurban sekalian,” ujarnya.
Sementara itu salah seorang panitia kurban di Masjid Zuama Jembatan Besi (Jembes), Kelurahan Pasar Usang, Suryadarma menjelaskan, daging yang bersih itu dapat langsung disimpan di lemari pendingin dan dibersihkan kembali saat akan dimasak. “Daging kurban yang berkah semestinya menyehatkan dan menguatkan tubuh,” ulasnya.
Di Jembes, Suryadarma mengungkapkan, panitia pelaksana sangat menjaga kebersihan daging kurban agar aman dan layak dikonsumsi. Mulai dari kebersihan tangan panitia kurban yang menangani pemotongan dan pengemasan daging. Serta kebersihan alat atau perkakas yang digunakan untuk memotong dan menampung daging.
“Tangan yang bersih bisa melindungi para panitia kurban dari berbagai penyakit sekaligus melindungi para penerima daging kurban agar senantiasa mendapat daging yang bersih dan berkualitas,” ungkapnya.
Ditambahkannya, daging yang dibagikan tersebut juga menggunakan plastik warna putih serta memisahkan antara daging dan jeroan. Selain itu, pada saat pemotongan juga didampingi petugas Dinas Pangan dan Pertanian untuk pemeriksaan post mortem terhadap hewan kurban.
“Kesuksesan pelaksanaan kurban tidak terlepas dari kerja sama dari tim panitia yang dibentuk jauh hari sebelum hari H. Mereka beranggotakan sekitar 8 hingga 10 orang yang dipimpin ketua pelaksana. Mereka memiliki tugas sejak perencanaan, persiapan hingga tahap pelaksanaan pemotongan,” tambahnya. (rifki/Kamal)