Bukittinggi, investigasi.news- Pemerintah Kota Bukittinggi mulai pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) sistem termal teknologi pirolisis. Peletakan batu pertama dilaksanakan di kawasan kantor Dinas Lingkungan Hidup.
Wali Kota Bukittinggi, diwakili Sekda, Martias Wanto, menjelaskan, Sabtu 20 Juli 2024 untuk lebih mengefektifkan pengolahan sampah di Kota Bukittinggi, pemko telah merencanakan pembangunan TPST melalui Dinas Lingkungan Hidup, pada 2023 lalu.
Selanjutnya, direalisasikan pembangunan
tempat pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan dan pemrosesan akhir sampah oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU).
“Persoalan sampah di Bukittinggi, secara
perlahan akan segera teratasi. Sistem
penjemputan sampah di rumah warga, kita
maksimalkan. TPS kita musnahkan dan saat ini, sesuai arahan dan keinginan Bapak Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, kita bangun TPST sistem termal dengan teknologi pirolisis,” ungkapnya.
Pekerjaaan dilaksanakan CV. Deltamas Kontruksindo. Pembangunan menggunakan dana APBD Bukittinggi sebesar Rp2,8 miliar lebih.
“Semoga pembangunan ini berjalan lancar sesuai target. Dan ini akan menjadi TPST Termal pertama di Sumatra Barat, yang menggunakan teknologi pirolisis,” pungkasnya.(Yas)