Kabupaten Malang, investigasi.news – Hj. Lathifa Shohib dialog bersama anggota Muslimat dan anggota Fatayat dari 6 Kecamatan di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Singosari,
“Pertemuan hari ini, jadi pengobat kangen setelah 5 tahun kita tidak bisa bertemu secara langsung sejak pilkada 2020. Hari ini hadir anggota Muslimat dan anggota Fatayat dari Kecamatan Singosari, Karangploso, Lawang, Pakis, Tumpang, dan Poncokusumo,” ungkapnya, usai hadir pada giat Sosialisasi Balai Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas (BPVP) Sidoarjo, pada senin siang, (26/8/2024).
Sengaja kita undang anggota Muslimat dan anggota Fatayat hari ini dari berbagai latar belakang profesi,
“Hari ini, hadir anggota Muslimat dan Fatayat dari berbagai latar belakang profesi, dari Pengasuh Ponpes, Guru, Penggiat Bank sampah, dan paling banyak hari ini yang hadir dari Pelaku UMKM, terangnya
lanjut Bu Nyai, sapaan akrabnya, terdapat beberapa komunitas yang mendukung kami, dan hari ini belum bisa hadir,
“Sebenarnya ada lebih banyak komunitas yang akan hadir hari ini, dan memang telah merapatkan barisan untuk mendukung Sanusi-Lathifa (Salaf), namun karena terdapat keterbatasan ruangan, jadi kami telah rencanakan untuk melokalisir pertemuan selanjutnya masih di wilayah Malang utara, pada tanggal 2 september 2024, di wilayah Kecamatan Lawang,” tuturnya
Dari dialog hari ini, paling banyak terkait Pendidikan terutama makan siang bergizi,
“Kebetulan di Malang akan dijadikan salah satu pilot project untuk pemberian makan siang bergizi secara nasional, namun demikian telah terjadi pengurangan anggaran secara signifikan menjadi Rp.7.400 dari Rp.15.000,” katanya
Setelah terjadi pengurangan anggaran yang cukup signifikan tersebut, ” Jika dengan anggaran Rp.15.000, bisa mencakup makan dan lauk kemudian minum bisa susu atau kacang ijo secara bergantian, maka dengan anggaran Rp.7.400 hanya dapat makan dan lauk saja tanpa minum, atau dengan kata lain 4 sehat saja yang sebelumnya 4 sehat 5 sempurna.” terangnya
lanjut Bu Nyai, “Dengan situasi tersebut, saya berharap pihak pengelola jangan mengambil margin yang terlalu besar, karena sudah ada pengurangan anggaran hingga 50% lebih, jika pengelola mengambil margin yang terlalu besar, maka nanti kepada sasaran bisa pada kwalitas yang tidak bagus, sehingga progam pemerintah meningkatkan asupan gizi kepada anak-anak tidak tercapai,” jelasnya
Terdapat kekwatiran dari masyarakat tentang sasaran penerima makan siang bergizi, antara lembaga pendidikan dibawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan lembaga pendidikan di bawah Departemen Agama,
“Insya Allah, kami akan kawal agar implementasinya nanti dilapangan nanti bisa sama,” tegasnya.
Disinggung terkait Pilkada, Bu Nyai sampaikan informasi, ” Pasangan Sanusi- lathifa (Salaf) akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang pada Rabu, 28 agustus 2024 pukul 09.00 WIB dengan didampingi K.H. Marzuki Mustamar, beberapa Kiai dan tokoh, Pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan tentu saja keluarga,” tutupnya.
(sG)