Malut, Investigasi.news – Andili Duwila Koordinator Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) HT-Manis untuk Kec. Sulabesi Selatan, melalui siaran persnya menargetkan HT-Manis menang diatas 50% di Kecamatan tersebut, sedangkan untuk desa Wainib, Andili yang sempat didaulat sebagai Kades di Desa itu mengatakan harga mati untuk memenangkan secara telak Hendrata Thes-M. Natsir Sangadji di Wainib.
“Kiprah Hendrata Thes saat menjadi Bupati sangat dirasakan oleh masyarakat Sula, khususnya kami di Kecamatan Sulabesi Selatan, misalnya jaringan listrik, masyarakat disana bisa mengakses listrik di zaman kepemimpinan Pak Hendrata”, kata Andili (28/9).
Lebih lanjut Andili mengatakan jika dirinya menargetkan HT-Manis menang di Sulabesi Selatan itu bukan tanpa dasar, tapi ada alasan yang kuat sehingga masyarakat memilih Paslon nomor urut 3 ini.
“Bukan takabur, namun di Wainib nanti nomor 3 (HT-Manis: red) bungkus”, ujar Andili mantab.
Bahkan dalam siaran persnya Andili berani menyebutkan bahwa untuk desa-desa pada kecamatan Sulabesi Selatan mulai dari Sekom, Wainib, Fuata, Waitamua dan Wai Gay itu HT-Manis akan memperoleh suara secara signifikan.
“HT-Manis selalu ada dalam benak dan pikiran kita semua, dan keduanya menurut kami adalah solusi untuk memajukan daerah ini serta meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakatnya, untuk itu tanggal 27 November 2024 nanti Masyarakat Sulabesi Selatan siap mencoblos dan memenangkan nomor 3 HT-Manis di Pilkada Sula”, ungkap Andili.
Sementara itu dapat diinformasikan bahwa sosok Andili sudah tidak asing lagi di kecamatan Sulabesi Selatan apa lagi desa Wainib, Andili dikenal sebagai tokoh pemuda yang berkarakter serta prinsipil, untuk itu jabatan koordinator kecamatan yang melekat pada dirinya merupakan hal yang wajar mengingat ketokohan Andili di kecamatan tersebut.
Terakhir ketika disentil mengenai politik uang dan serangan fajar.
Andili mengatakan jika sebagai pemilih rasional seharusnya kita bisa memilih dengan nurani serta melihat dari latar belakang dan visi-misi Paslon, namun kemudian dirinya tidak menafikan jika politik uang dan serangan fajar masih mewarnai setiap pesta demokrasi di Sula.
“Politik uang hanya akan menghasilkan pemimpin yang tidak berkualitas dan minim integritas”, tutup Andili.
RL