Lubukbasung, Investigasi.news – Antisipasi dampak ambruknya areal pemakaman umum (TPU) Pemkab.Agam di Kampuang Baru, Sungai Jariang, Nagari Persiapan Sungai Jariang Lubukbasung 9 kuburan akan segera dipindahkan Dinas Sosial Agam bersama BPBD Agam.
Posisi 9 kuburan yang akan dipindahkan itu, berada tak jauh dari bibir tebing yang terkikis longsor dampak hujan lebat yang terjadi beberapa waktu belakangan.
Jadual pemindahan itu sendiri masih belum ditentukan, karena unsur terkait di Pemkab.Agam tengah mempersiapkan dukungan, terutama dukungan dana untuk proses pemindahan makam di area rawan longsor itu.
Rencana pemindahan 9 makam itu dijelaskan Arfi Yunanda, Kabid.Linjamsos Dinsos Agam yang menangani masalah TPU Pemkab.Agam dan penanganan penguburan orang tanpa identitas Jumat,(24/12).
Disebutkan, saat ini di areal TPU Pemkab.Agam seluas 1,5 hektar tersebut, baru diisi 13 makam, diantaranya 9 makam berada di tepi tebing masing-masing 5 makam Mr.X, 4 makam masyarakat, dan 4 makam lainnya berada jauh dari bibir jurang.
Sebelumnya, 1 makam warga sudah dipindahkan 2 pekan lalu secara mandiri keluarga warga yang meninggal tersebut ke daerah lain, “ kita masih mempersiapkan proses pemindahan dan dukungan lainnya, “ ungkap Arfi Yunanda.
Ditegaskan, proses pemindahan 9 makam yang berada di posisi rawan itu, akan segera dilakukan, namun jadualnya masih dalam pembahasan unsur terkait di Pemkab.Agam.
Rencana pemindahan makam itu dibenarkan M.Lutfie, Kepala BPBD Agam Jumat,(24/12), yang menyebutkan rencana pemindahan akan dilakukan dalam beberapa hari kedepan.
Bahkan ditegaskan, pihaknya juga tengah mempersiapkan proses normalisasi untuk memindahkan kembali aliran sungai Batang Lolo yang saat ini, berbelok ke areal perbukitan yang berada persis di kompleks TPU Pemkab.Agam di Kampung Baru, bahkan ada pemukiman warga.
“ Dalam beberapa hari kedepan akan kita realisasikan pemindahan makam yang berada di tepi jurang tersebut, “ tegas M.Lutfie.
Sementara ancaman ambruk areal TPU Pemkab.Agam yang sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu, karena beralihnya aliran sungai Batang Lolo Sungai Jariang, sehingga meruntuhkan kawasan perbukitan setinggi sekitar 20 meter di atas sungai tersebut. Jika tidak diantisipasi segera, dampak yang akan muncul akan sangat luar biasa bagi masyarakat yang bermukim di kawasan Kampung Baru, Sungai Jariang itu.
Daji