Agam, Investigasi.news – Bupati Agam, Dr H Andri Warman, MM hadiri tasyakuran dan perpisahan Pondok Pesantren (Ponpes) Diniyah Limo Jurai di Balairung Kantor Wali Nagari Sungai Pua, Senin, (8/5).
Bupati Agam mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan masyarakat terhadap pendidikan, khususnya peningkatan SDM.
“Lulusnya anak-anak bapak hari ini bukan berarti kalian berhenti untuk belajar, tapi ini merupakan awal dari perjalanan kalian untuk menempa diri dengan ilmu yang lebih tinggi lagi,” kata bupati memotivasi para santri.
Bupati Agam berpesan kepada para santri yang telah lulus untuk terus menimba ilmu kapanpun dan dimanapun.
“Jangan berhenti dalam menuntut ilmu. Bagi yang lulus aliyah atau MA agar dapat meneruskan pendidikannya ke perguruan tinggi, karena batasan untuk menuntut ilmu hanyalah liang lahat,” katanya.
Menurut ketua panitia, Ustaz Fadil Ahsan LC, wisuda Ponpes Diniyah Limo Jurai Sungai Pua tahun ini mewisuda sebanyak 142 santri.
Dijelaskan, jumlah santri yang lulus terbagi menjadi 2 yaitu, aliyah 32 orang dan tsanawiyah 110 orang.
Dikatakannya, kegiatan tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun.
“Mudah-mudahan pengetahuan yang diperoleh para santri di pondok pesantren ini dapat berguna dan membantu para santri di masa depan,” harapnya.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan pemberian apresiasi kepada Fatimah Azzahra juara umum aliyah dan Khaira Nisa juara umum tsanawiyah.
Tak mau melewatkan momen tersebut, Bupati Agam DR H Andri Warman MM juga turut memberikan reward kepada Fatimmah dan Khaira.
“Saya sangat senang jika mendengar prestasi. Untuk itu, saya juga akan memberikan reward kepada Fatimmah dan Khaira,” ujarnya. Amc/Daji