Bupati Agam Prioritaskan Kualitas SDM dan Perangi Stunting

More articles

spot_img

Agam, investigasi.news – Dalam upaya mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing, Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta menurunkan angka stunting. Penegasan ini disampaikan pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tahun 2024 yang diwakili oleh Kepala Bappeda Kabupaten Agam, Rahmad Lasmono, di Aula Bappeda.

Dalam sambutannya, Rahmad Lasmono menyoroti bahwa kunci utama dalam menciptakan SDM berkualitas terletak pada peningkatan kesehatan ibu dan anak, termasuk upaya signifikan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

Rahmad juga menekankan bahwa penurunan stunting sangat penting karena berdampak langsung pada potensi bonus demografi. “Jika kita gagal menangani stunting, ini akan menjadi beban negara. Sebaliknya, jika kita berhasil, Indonesia akan menjadi negara unggul,” ujarnya 12 Juni 2024.

Baca Juga :  Bupati Agam Kunjungi Penderita Tumor Kaki di Lawang Tuo Matur

Menurut Rahmad, diperlukan komitmen dari seluruh pemangku kebijakan untuk mempercepat penurunan stunting, sejalan dengan amanah Perpres 72/2021 yang menargetkan prevalensi stunting menjadi 14% pada tahun 2024. Saat ini, prevalensi stunting di Kabupaten Agam berdasarkan SKI 2023 adalah 20,1 persen. “Ini pekerjaan yang tidak mudah. Perlu keseriusan dan kerja keras kita bersama-sama,” tambah Bupati Agam.

Rahmad menekankan pentingnya konvergensi lintas sektor, bukan hanya sebagai wacana, melainkan harus benar-benar terlaksana. Komitmen, kerja keras, dan keikhlasan diperlukan agar program, anggaran, dan kegiatan saling melengkapi sehingga intervensi dapat benar-benar diterima oleh keluarga sasaran.

Beberapa langkah yang harus dilakukan antara lain meningkatkan komitmen, koordinasi, dan kolaborasi antar TPPS mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan, hingga Nagari. Sinkronisasi program antar OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan lintas sektoral juga menjadi kunci keberhasilan.

Baca Juga :  Gebyar O2SN Tanjung Mutiara, Semarak Prestasi Siswa di Ajang Olahraga Unggulan

Selain itu, TPPS diharapkan menghadirkan inovasi dalam komitmen, koordinasi, dan kolaborasi, serta bertanggung jawab dalam percepatan penurunan stunting dengan bekerja sama.

Program yang dilaksanakan harus berdasarkan data akurat agar hasilnya terukur dengan baik. Aksi serentak dalam pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, dan intervensi bagi seluruh sasaran (calon pengantin, ibu hamil, balita) perlu dilakukan secara berkelanjutan.

Rahmad Lasmono mengakhiri sambutannya dengan menekankan pentingnya peran aktif TPPS dalam mengawal perencanaan, pelaksanaan, hingga memantau dan mengevaluasi kegiatan. “Hanya dengan komitmen bersama dan kerja keras, kita bisa mencapai tujuan bersama dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Agam,” tutupnya.

Baca Juga :  Bapenda Agam Berbagi Kiat dalam Optimalisasi PAD

Daji

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Latest

spot_img